Harimanado.com-Bolsel – Wacana rolling yang berhembus di lingkungan Pemkab Bolsel ternyata membuat sebagian pejabat merasa tak nyaman, takut kehilangan jabatan. Terbukti, Bupati Iskandar Kamaru mengaku banyak nada sumbang yang sampai ke telinganya.
Top eksekutif Pemkab Bolsel ini mengaku sering diancam. Tapi katanya ancaman itu tak berani disampaikan secara langsung.
“Mereka bicara di belakang katanya kalo dipindahkan lihat saja (pilkada) 2020 nanti. Tapi, sama sekali tidak perduli,” tegas Bupati definitif kedua Kabupaten Bolsel ini.
Bahkan, nada miring yang sampai ke telibgabya itu membuat dia semakin yakin dan mantap akan menggelar pergantian besar-besaran di tubuh Pemkab Bolsel.
“Rolling tersebut sesuai penilaian kami atas kinerja semua ASN Bolsel. Ini demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarkat,” terangnya.
Orang nomor satu ini kemudian menyindir pejabat-pejabat yang tidak siap mental menghadapi rolling dan takut kehilangan jabatannya.
“Jadi pejabat itu jangan hanya mau di tempat yang dekat mata air saja. Sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat pejabat juga harus merasakan tempat yang banyak air matanya,” Sindir Bupati.
Lanjutnya, ASN adalah pelayan masyarakat yang harus siap ditempatkan dimana saja.
“banyak berpindah tempat, banyak pengalaman,” ujar bupati.
Menurutnya Agenda itu dilaksanakan setelah ramadhan ini. “Kita gelar sesudah lebaran. Baiknya pas Halal BiHalal,” sahut Kamaru.
Ditegaskannya, ‘cuci gudang’ yang akan dilakukan pada bulan syawal (hijriah) nanti benar-benar secara besar-besaran.
“Kita akan lakukan penyegaran tidak setengah-setengah. Mulai dari staf, guru, Kepala Sekolah (kepsek), pejabat eselon II, III dan IV. Kali ini menyeluruh,” beber orang nomor satu ini.
Rotasi ini dilakukan sesuai hasil penilaian atau evaluasi kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Bupati, Wakil Bupati (wabup) yang dibantu Badan Petimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang diketuai Sekretaris Daerah (sekda) Marzanzius Arvan Ohy.
“Intinya yang tidak mampu kita geser. Kita beri kesempatan kepada yang lain.
Penilaian kami objektif karena ini adalah kebutuhan organisasi (Pemkab Bolsel),” terang mantan pasangan Bupati Haji Herson Mayulu ini.(ail)
