Harimanado.com – Situasi di wilayah Papua dan bandara mulai, Senin (19/8) kemarin malam dapat berjalan dengan baik. Karo Penmas Divhumas Polri BJP Dr. Dedi Prasetyo mengatakan, Wilayah Manokwari telah mendapat penambahan personel dari Polda Sulewesi Utara dan Ambon sebanyak 4 SSK.
“Ini dalam rangka membantu Polda Papua Barat untuk menciptakan situasi yang kondusif,” kata Prasetyo lewat rilis yang diterima Harian Manado, Selasa (20/8).
Dua SSK dari Polda Sulwesi Selatan bersama TNI juga telah mendarat di Sorong untuk memberikan jaminan keamanan, tertib sosial agar seluruh masyarakat di Kota Manokwari ataupun Sorong bisa berjalan normal kembali.
“Keterangan dari Kapolda Papua Barat triger yang bisa memicu masyarakat yakni soal video yang sempat viral dan narasi-narasi, dikasi yang dibangun cukup mendiskriminasi.
Kemudian, foto yang disebarkan di media sosial adalah hoax. Itu merupakan foto lama yang di upload kembali dan diviralkan untuk memanaskan situasi. Hal ini yang memancing saudara kita di Papua,” terangnya.
Related Posts
Dikatakannya, pada Pukul 07.30 WIB awalnya damai. Para mahasiswa dari Manokwari akan menyampaikan aspirasinya dan sebagian masyarakat juga ikut serta.
Dirinya menuturkan, komunikasi terjalin baik dan telah komitmen tidak melakukan tindakan anarkis. Namun saat perkembangan, situasi dimanfaatkan oknum tertentu untuk melampiaskan kekecewaannya.
Dengan kecepatan kehadiran Kapolda, Pangdam dan Wagub bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan adat langsung berkomunikasi dengan masyarakat.
Pukul 18.00 WIT sudah mulai kondusif. Mahasiswa dan masyarakat mulai membubarkan diri. Hanya sisa di beberapa titik saja yang masih diperlukan dialog. Pukul 20.00 WIT semuanya sudah berangsur pulih kembali.
“Mulai tadi malam seluru Kapolda diperintahkan Bapak Kapolri secara proaktif dengan rekan TNI, Gubernur atau Wagub menemui rekan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan jaminan bahwa rekan mahasiswa dapat menuntut ilmu dengan aman dan damai. Apabila ada kesulitan dapat dikomunikasikan dengan aparat maupun pemerintah daerah,” tutupnya. (un1)
