Harimanado.com, MANADO—Rapat Konsolidasi Nasional Partai Golkar yang digelar Tiga Organisasi Massa Pendiri Partai Golongan Karya (Tri Karya) yang dilaksanakan di Novotel, Manado, kemarin, menjadi sukses Airlangga Hartato dalam perebutan Ketum Golkar periode 2019-2024.
Sebab, rapat tersebut menghasilkan Rekomendasi Manado. Dimana 3 organisasi pendiri partai berlambang beringin ini; yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mendukung Airlangga untuk maju sebagai calon Ketum Golkar.
“Kami sepakat, bersama-sama mendukung penuh, memperjuangkan dan memenangkan saudara Airlangga Hartarto untuk menjadi Ketum Golkar masa bakti 2019-2024,” seru Ketum Kosgoro 1957 Agung Laksono dan disambut sorakan dari ratusan kader yang ada.
Dikatakan selain itu, Rekomendasi Manado juga berisi merekomendasikan Ormas Tri Karya mengapresiasi kepemimpinan Airlangga sebagai Ketum Golkar yang sukses memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres.
“Mengapresiasi saudara Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar dalam memperjuangkan kader menjadi menteri dan wakil menteri dalam kabinet. Kemudian, Ormas Tri Karya juga mendukung penuh saudara Airlangga Hartarto untuk melaksanakan Munas 2019. Termasuk mengambil kebijakan strategis konsolidasi Golkar,” beber Agung.
Senada, Edy Langkara, Panitia Pelaksana menuturkan, agenda ini merupakan hasil konsolidasi Kosgoro 1957, MKGR dan SOKSI; yang menghasilkan kesepakatan Ormas Tri Karya. Dengan tujuan kebersamaan serta soliditas seluruh konstelasi Golkar dalam menghadapi Pilkada 2020.
Related Posts
“Merumuskan gagasan Tri Karya dalam pembangunan nasional dibawa pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin. Kemudian menyatukan visi untuk Munas 2019 dalam memenangkan saudara Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar periode 2019-2024,” tutupnya.
Terpisah, Sekretaris Kosgoro 1957 Sulut Raski Mokodompit mengungkapkan, selain itu, dibahas juga persiapan dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.
“Rapat konsolidasi ini juga termasuk persiapan (menghadapi) pesta demokrasi 2020,” tuturnya.
Sementara itu, terkait siapa yang akan dicalonkan Golkar dalam pilkada di Sulut, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulut ini mengungkapkan, masih sementara berproses.
“Untuk calon (yang akan ikut dalam pilkada) masih berproses. Sebab semua bisa saja terjadi,” ujarnya.
Diketahui, Pilkada 2020 merupakan batu loncatan dalam memenangi Pemilu 2024 nanti. Sebab ada sekira 270 daerah yang menggelar pilkada.
Menurut Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, untuk proses penjaringan calon kepala daerah di internal Golkar sudah berjalan. Dan DPP Golkar akan menunjuk 8 lembaga survei tingkat nasional untuk memotret kecenderungan pemilih di 270 daerah pilkada
“Elektabilitas calon mesti dilihat berdasarkan hasil survei lembaga yang kredibel. Kemudian hasil survei akan menjadi acuan DPP Golkar dalam mendukung calon yang akan maju dalam Pilkada 2020,” kuncinya.(ian)
