Harimanado.com, AMURANG– Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mendapat jatah sebanyak 97 kuota pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Dan Diklat Daerah (BKDD) Minsel Drs Roy F Tiwa mengatakan, jumlah tersebut ditentukan langsung oleh pemerintah pusat dengan menggunakan sistem zero growth.
“Atau dengan kata lain, formasi yang diberikan jumlahnya sesuai data ASN pensiun ditahun berjalan,” ujarnya, Senin (4/11/2019).
Tapi jika melihat dari tahun 2019 ini, lanjut dia, kuota tersebut minus growth atau kurang dari yang pensiun. Di Minsel, Tiwa membeberkan, pada tahun ini, pensiunannya ada ratusan lebih dari semua SKPD.
Meski demikian, menyikapi kekurangan formasi ini, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak.
“Hal itu dikarenakan penetapan jumlah formasi, murni berdasarkan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini KemenPAN-RB,” terang Tiwa.
Dirinua berpendapat, kurangnya kuota itu bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satunya, yakni pemerintah pusat pertimbangkan aspek keuangan, luas wilayah, dan lain sebagainya. Sehingga membuat kuota CPNS menjadi terbatas.
“Ini kejadiannya tidak hanya di Minsel saja. Kabupaten/kota lain juga relatif sama,” ucap dia.
Ia menambahkan, dari 97 formasi, yang menjadi prioritas adalah tenaga teknis.
Yang besarannya sebanyak 88 orang. Untuk tenaga kesehatan, kata Tiwa, hanya 9 orang.
“Tapi ini kecenderungan yah. Jumlah pastinya belum diketahui. Nanti kalau sudah ada, kami rilis,” ujarnya.

Sementara itu, dijelaskannya, dalam penerimaan CPNS 2019 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dimana dalam penerimaan CPNS tahun 2019, pegawai administrasi yang bersifat umum tidak lagi diangkat.
“Hal tersebut disebabkan, pemerintah tengah memfokuskan mengembangkan kualitas SDM dan layanan pemerintah.
Baik ditingkat nasional maupun daerah, pada era revolusi industri 4.0 sekarang ini.
Adapun yang paling dibutuhkan dalam CPNS 2019, yakni tenaga teknis, administrasi keuangan dan bidang IT, serta lainnya,” terangnya.
Selain itu, dari 97 formasi itu, terdapat pula kuota yang dikhususkan. Kuota khusus ini meliputi tiga hal, yakni untuk disabilitas, cumlaude atau lulusan terbaik, dan putra dan putri asal Minsel.
“Pendaftaran akan dibuka secara nasional pada 11 November 2019. Pendaftaran bisa diakses melalui laman https://sscasn.bkn.go.id,” tandasnya.
Sementara, Petra Kelah, lulusan Jurusan Teknik Informatika disalah satu Universitas di Manado, mengaku senang dan bersyukur karena ada penerimaan CPNS.
Apalagi, kata dia, formasi yang dibutuhkan kebanyakan tenaga teknis.
“Ini peluang besar bagi para lulusan Universitas yang ingin menjadi PNS,” ujarnya.
Berbeda yang diungkapkan Mitha Poluakan. Wanita lulusan salah satu Universitas di Tondano, Jurusan Pendidikan Matematika, mengaku kecewa jika benar tidak ada formasi CPNS untuk guru.
“Padahal sudah cukup lama saya menunggu kesempatan ini. Saya masih berharap tahun ini ada formasi untuk guru,” tandasnya.(jes)