Harimanado.com, MANADO — Musda KNPI Sulawesi Utara versi Noer Fajrieansyah akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2019 . Sebelum Musda berlangsung DPP KNPI sudah di Caraterker dengan Ketua Caretaker KNPI Sulut, Almanzo Bonara bersama Sekretaris Rio Dondokambey.
HMI Cabang Manado dengan tegas menolak MUSDA tersebut, karena menurut Iman Karim selaku ketua umum, Kongres KNPI XV yang berlangsung di Bogor pada 18-22 Desember 2018 yang menunjuk Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI adalah Kongers yang sah menurut Konstitusional bukan kubu dari Noer Fajrieansyah.
logikanya tidak masuk akal apabila dua kandidat yang bertarung di dalam satu musyawarah melahirkan dua pemilihan, dan telak dalam kongres kemarin itu dimenangkan Haris Pertama dengan perolehan suara sebanyak 84 dan Noer Fajriensyah 82 suara dan hanya satu yang abstain itupun langsung diiyakan oleh Noer Fajrieansyah pasca pertarungan itu selesai.
“Sekarang agak jelas langkah dari Noer Fajriensyah yang murni bukan untuk menyatukan pemuda. Malah membuat pemuda makin terpecah belah setelah mengcarateker KNPI Sulut. dan saya agak menyayangkan hal ini bisa terjadi walaupun Noer Fajriensyah pernah menjabat sebagai Ketum PB HMI periode 2010-2013, tetapi ini harus dikritik demi bersatunya pemuda karena dalam sejarahnya KNPI ini dibentuk oleh cipayung dengan cita-cita mempersatukan pemuda,” jelas Iman.
Dia juga berharap langkah dari carateker untuk melaksanakan musda ditunda dulu. Sebab, katanya jangan terlalu gegabah untuk melaksanakan Musda tersebut sebelum ada rekonsiliasi antar tokoh pemuda.
“Sebagaimana menjadi cita-cita kita bahwa KNPI Sulut harus menjadi poros bersatunya tigalisme KNPI yang ada,” harap Karim. (tr09)