Harimanado.com, Bolsel —Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memasang alat sensor gempa dan tsunami di Kabupaten Bolsel. Kegiatan pemasangan sementara berlangsung, sudah masuk tahap pemasangan instalasi.
Kepala Badan Penaggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bolsel, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nurdin Patajenu mengatakan, alat itu merupakan bantuan dari BMKG Pusat untuk Bolsel. Total anggarannya Rp 3,2 Miliar.
“Proses tender, administrasi dan lain sebagainya semua di pusat. Kita di sini tinggal terima kegiatannya saja,” kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD ini, Kamis (12/12).
Dikatakannya, untuk Pemkab Bolsel hanya menyiapkan sharing dalam bentuk hibah tanah 15×15 Meter. Selain itu, Pemkab menyediakan dana pembangunan pagar, paving blok, perencanan dan pengawasan.
Related Posts
“Anggaran pagar sebesar Rp 100 juta, pemasangan paving block Rp 65 jt dan perencanaan pengawasan sebesar Rp 7 juta. Jadi total anggaran dari Pemkab hanya sebesar Rp 172 juta,” sebut Nurdin.
Dijelaskannya, bantuan ini diberikan oleh BMKG berawal dari Rapat Koordinasi Nasional rakornas) di Surabaya pada Februari 2019 lalu.
“Alat ini diminta oleh Bolsel. Saya sendiri yang minta di rakornas itu. Alasannya, karena sesuai hasil kajian, secara geografis Bolsel dikelilingi daerah cincin api, yang menjadi indikator daerah rawan pergeseran lempengan bumi dan patahan bumi (gempa tektonik). Kemudian tujuh kecamatan di Bolsel merupakan daerah pesisir pantai,” katanya.
“Tapi, setelah diberikan, BMKG sendiri yang menentukan titik dimana alat itu dipasang,” tambahnya.
Alat sensor tersebut akan dipasang di Kawasan Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki. Terpantau, bangunannya sudah jadi. Tinggal pemasangan alat.(ail)
