MANADO- Pengajian Inklusive KAHMI Manado jilid tiga membahas tema Efektifkah Agama Mendisrupsi Sentimen Identitas? sangat menarik.
Pengajian yang digagas Kahmi Manado menghadirkan pemantik Dr Mardhan Umar ketua Prima Sulut dan Ketua Walubi Manado Andiwanto Wiratna.

Mardhan mengulas tiga esensi beragama. Komunitas, kepercayaan dan praktik. Agama sejatinya menjadi jawaban atas sikap ekslusivisme sentimen identitas.


”Kalau beragama sebatas informatif maka tidak akan menemukan jawaban. Harus benar benar terinternalisasi,”kata dosen agama Unima ini.
Andi mengulas bahwa agama harus diyakini dan difahami dengan benar dalam diri sendiri. Tanpa harus menegasikan agama lain.
“Kita jangan menilai agama yang lain. Mari kita mulai dari agama kita,”tuturnya.
Diskusi yang dipandu Presidium Kahmi Manado Baso Affandi dihadiri puluhan aktivis muslim, akademisi, pimpinan ormas.
Dari Kahmi Manado dihadiri Fadilah Polontalo, dr Zainal Ginsu, Idham Malewa dan Baso Affandy, Sekum Kahmi Sulut Mazhabullah Ali dan Sekum PPP Sulut Agus Abdullah, Fadly Kasim, Faisal Salim, Irwan Comel Pakaya, Amas Mahmud, Munawar dan lain lain.(hm)