Harimanado.com – Komisi 3 mencurigai proses pengadaan proyek incinerator yang berjumlah Rp 11,5 miliar. Hal itu diungkapkan anggota Komisi 3 DPRD Manado, Lucky Datau.
“Proses pegadaan barang ini rancu dan banyak kejanggalan,” kata Lucky kepada Harian Manado, Senin (20/1).
Dirinya menyesalkan jika hal ini terus terjadi. Sebab ini berkaitan dengan penanganan sampah di Manado yang menjadi urgen.
Related Posts
“Bagaiaman mau atasi sampah kalau prosesnya dipertanyakan. Kami pertanyakan besaran anggaran yang digunakan yang sudah dibatalkan dua kali. Kemudian ada penunjukan langsung dengan angka yang signifikan. Harusnya yang kami tahu itu ada tender,” terangnya.
Dirinya mengakui jika memang ada lex spesialis dan ada poin-poin tertentu dalam persyaratan untuk penunjukan langsung (PL) proyek dengan anggaran miliaran.
“PL itu kan kalau 200 juta ke bawa. Jika diatas, itu harus tender. Namun bisa juga dilakukan PL tapi harus dilenfkapi administrasi dan sistemnya. Ikut tahapan dan jelas. Kan tak semua orang yang tahu soal ini,” jelasnya. (An1)
