harimanado.com
Selalu Ada Yang Beda
PLN
how to make a woman squirt.like it https://www.weneedporn.online
like itjav the thai massage.
nude milfs

Terkait Mayat Dalam Pipa Proyek Balai Sungai, Polda Diminta Periksa Kepala Balai Sungai Sulut dan Pelaksana Proyek

Harimanado.com, SANGIHE– Sepekan sejak kejadian pekan lalu, namun penyebab kematian salah satu warga Kelurahan Manente Kecamatan Tahuna yang mayatnya terjebak selama tiga hari dalam pipa air proyek pengadaan air baku berlokasi di kelurahan yang sama belum juga terungkap.

Belakangan diketahui proyek tersebut milik Kementrian PUPR dalam hal ini Dirjen Sumber Daya Air melalui balai wilayah sungai Sulawesi.

Diduga ada kelalaian dalam pengawasan proyek senilai 14,3 miliar ini dan seharusnya sudah selesai pada 2 Januari 2020 sebagaiamana tertera dalam kontrak namun sampai jatuhnya korban jiwa proyek ini belum selesai di kerjakan.

Menyikapi kejadian naas tersebut Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Sulawesi Utara melalui ketua tim investigasi Darwis Saselah meminta agar pihak Polda Sulawesi Utara agar turun tangan menyelidiki peristiwa yang diduga ada unsur kelelaian dari pihak balai sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa tersebut.

“Kami minta agar Polda Sulut turun menyeliki proyek balai sungai yang ada di Sangihe, sekaligus kami meminta agar kepala balai sungai Sulawesi diperiksa karna kami menduga adanya kelalain dari pihak balai sungai sebagai pemilik proyek khususnya dalam hal pengawasan sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” tutur Saselah.

Related Posts
jrbm

Menurut Saselah, selain kepala balai harus bertanggung jawab juga pelaksana proyek tersebut dalam hal ini PT Paragon Prima Karya, direksinya harus diperiksa juga.

“Kami juga meminta agar pihak Polda juga memeriksa direksi dari pelaksana proyek tersebut agar mereka ikut bertanggung jawab sehingga masyarakat mengetahui penyebab insiden naas tersebut,” ujar Saselah

Saselah pun berharap, agar pihak Polda bisa memeriksa mereka yang dianggap terkait dengan masalah ini, agar semua bisa terbuka dan diketahui publik.

“Kami pun berharap pihak Polda Sulut memeriksa semua yang dianggap ada keterkaiatan dengan kejadian ini sehingga semua bisa terungkap termasuk kalau ada kelelaian dari pihak pelaksana dan pemilik proyek,” tandas Saselah.

Diketahui, pada hari Selasa (21/1) pekan lalu Kabupaten Kepulauan Sangihe gempar, dimana salah satu warga Kelurahan Manente Kecamatan Tahuna Cristian Samuel Wahe yang sempat dilaporkan hilang tiga hari, ditemukan tak bernyawa didalam pipa air di bendungan, proyek yang dikerjakan PT Paragon Prima Karya. (rps)

Leave A Reply

Your email address will not be published.