Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (31/1) diliputi sukcita, manakala tanah Tampungang Lawo boleh berpijak pada usia ke 595 tentu bukan usia muda lagi, dibarengi dengan perubahan dan berubah ke arah yang lebih baik diberbagai sektor terutama perbaikan kebutuhan dasar warganya.
Terlepas dari kondisi, situasi dan wajah Sangihe saat ini, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini terasa sangat special dan penuh makna kebersamaan bagi masyarakat Sangihe juga pemerintahan duet JEG- HH.
Sebab, baru pada tahun 2020 ini, saat pemerintahan duet JEG- HH memasuki tahun ke tiga, hajatan di kabupaten berbatasan dengan negara tentangga Philipina ini dihadiri oleh OD- SK sapaan akrab Olly Dondokambey dan Steven Kandow. Kondisi itu dinilai sebagian orang sebagai dampak dari Pilkada lalu, dimana JEG yang pernah berjuang bersama dalam satu perahu akirnya menjadi “lawan” dan memenangkan balapan dengan mengahadapi mereka yang sebelumnya sebagai kawan.
Namun, spekulasi atau analisa yang selama ini berkembang diruang publik tentang ketidak hadiran OD dalam setiap hajatan di Tampungang Lawo terjawab dengan kehadiran OD- SK pada perayaan HUT Sangihe ke 595, walaupun ada yang menilai kehadiran OD- SK tidak lepas dari agenda tahun ini adalah tahun politik bagi provinsi Sulawesi Utara.
Akan tetapi, OD sebagai leader telah menunjukan sikap yang bijaksana dan tetap menujukan Sangihe adalah prioritas bagi pembangunan Sulut dan Sangihe bukanlah anak tiri.
Dan ‘peristiwa’ hari ini menunjukan betapa matang dan santunnya seorang JEG dalam berpolitik, sikap rendah hati, mengalah untuk kebersamaan tetap saja menjadi ciri khas anak pulau ini dengan tetap menjaga komunikasi.
Kebersaman pemerintah provinsi Sulut dan Kabupaten Kepulauan Sangihe pada perayaan HUT Sangihe ke 595, menepis anggapan kurang harmonisnya hubungan antara dua tingkatan penyelenggara negara ini.
OD dan JEG menunjukan kepada kita bahwa perbedaan pandangan, maupun pilihan politik bukan halangan dalam membangun dan mensejahterakan rakyat yang jadi tanggung jawab mereka.
Kerinduan masyarakat Sangihe akan kehadiran OD pun telah dijawab oleh OD dengan kunjungan dan menikmati “bobengka” Sangihe.
Somahe Kai Kehage.