Harimanado.com, MANADO–Organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Lima Nusantara menggelar sarahsehan anti korupsi yang mengangkat tema “Sulawesi Utara dan Tantangan Pemberantasan Korupsi”. Kegiatan digelar disalah satu aula dibilangan jalan Kanaka Kamis (30/1) kemarin dan dihadiri para peserta yang diantaranya pegiat anti korupsi, organisasi mahasiswa, OKP dan Ormas Adat Sulut.
Ketua Lima Nusantara Fino mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk menambahkan gairah anak muda di Sulut terhadap pemberantasan korupsi. Kata dia, diketahui bersama saat ini korupsi sudah menjadi penyakit kronis yang menerpa pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Sehingga itu kami berfikir perlu adanya diskusi rutin yang melibatkan berbagai elemen yang selama ini sama-sama mengharamkan tindakan dan praktek korupsi yang merajalela di negeri ini. Banyak ide dan gagasan yang muncul dari dialog yang kita gelar ini. Para pembicara kita mengundang Dr Viktory Rotty S.Theol Mpd akademisi Unima,
Frans E. Kurniawan Aktivis anti korupsi dan AKP Arie Prakoso SIK (Kanit 3 Subdit Tidpikor Polda Sulut),”kata Mongkau.
Sementara itu, pembicara Akademisi Universitas Negeri Manado Dr. Viktory Rotty S.Theol Mpd mengatakan, sebagai orang-orang terdidik memiliki peran penting untuk terus mengkampanyekan terkait budaya anti korupsi yang telah mencederai nilai-nilai budi pekerti yang diajarkan para pendiri bangsa ini.
Related Posts
“Saya selaku akademisi sangat berterima kasih dan mengancungi jempol ada kelompok anak muda di Sulut seperti ini yang terus gandrung terhadap kondisi daerah dan bangsa terutama terhadap anti korupsi,”ujarnnya.
AKP Arie Prakoso SIK (Kanit 3 Subdit Tidpikor Polda Sulut yang merupakan salah satu pembicara juga menekankan bahwa pihak kepolisian sangat mensuport acara-acara seperti ini. “Polda Sulut terus berupaya mengungkap berbagai dugaan anti korupsi yang terjadi di Sulut. Sudah beberapa kasus yang telah kita selesaikan dan saat ini terdapat beberapa kasus yang sedang dalam tahapan penyidikan,”tandasnya.(ian)
Rekomendasi yang dilahirkan peserta Sarahsehan :
1. Mendorong partisipasi Masyarakat untuk mengkampanyekan Gerakan Anti Korupsi
2. Partai Politik harus mempunyai metode merumuskan Perlawanan Korupsi
3. Bersepakat membangun wawasan anti Korupsi di Sulawesi Utara
4. Meminta Aparat Penegak Hukum untuk lebih tegas dan cepat dalam memproses kasus tindak pidana Korupsi
5. Meminta Aparat Penegak Hukum untuk lebih sering bersosialisasi dan mengkampanyekan Gerakan Anti Korupsi di Sulut.
