Sehan Sebut Ayub dan 8 DPD Membangkang
MANADO – Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (10-12/2). Akhirnya memberikan gejolak di internal PAN Sulut. Partai berlambang matahari bersinar ini dikabarkan terbelah. Dimana, beberapa DPD kabupaten/kota berbeda sikap pilihan dengan DPW.
Ketua DPW PAN Sulut Sehan S Landjar mengatakan bahwa kalau pun soal kubu dan pilihan. Pada dasarnya pihaknya sudah melakukan Rakorwil.

“Dalam Rakorwil itu telah diputuskan oleh 14 DPD minus Minahasa Tenggara (Mitra) untuk mendukung kembali Zulkifli Hasan sebagai Calon Ketum DPP 2020-2025. Bahkan, masing-masing 14 DPD itu membuat surat pernyataan, yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris masing-masing. Itinya semua mendukung melanjutkan Zulkifli Hasan (Zulhas),” kata Sehan, Minggu (9/2) kepada Harian Manado.
Dia membeberkan bahwa dalam prosesnya menuju Kongres V PAN di Kendari. Suasana dan kondisi politik di internal mulai terjadi perubahan-perubahan.
“Dalam perjalanan, ada 7 DPD se Sulut yang berubah termasuk sekretaris wilayah. Walaupun itu, sebagai hak pilih tapi sebenaranya pembakangan terhadap keputusan yang sudah dibuat. Karena itu, saya sebagai ketua tidak pernah mengarahkan tapi itu adalah bahagian dari pada keputusan dewan pimpinan wilayah dan Sulut,” jelas Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ini.
Lanjut Sehan, pada Rakorwil yang dilakukan pada dua bulan kemarin, diakuinya, bahwa pihaknya membuat keputusan tersebut, dan sudah dimasukan ke DPP PAN.
“Keputusan yang dimasukan itu dalam bentuk dukungan meminta Zulhas dua periode lagi. Akan tetapi pada saat itu juga, ada ketambahan 5 DPD PAN. Lebih banyak Plt seperti Kotamobagu, Tomohon, Minahasa induk dan Sitaro. Sementara yang definitive Boltim, Ketua DPD PAN Boltim pendukung Mulfachri Harahap. Padahal sebelumnya dia juga sudah menandatangani,” jelasnya.
Ditambahkanya, ini bukan lagi hanya sekedar pembangkangan tetapi sudah menjadi bagian dari penghianatan terhadap keputusan yang dibuat. “Dan tentu biarkan saja. Ada 8 dari 17 berbalik arah dan 9 tetap bertahan, yang masing-masing punya konsekuensi. Sedangkan saudara Mulfachri juga mengambil sikap, dan tentunya punya konsekuensi. Termasuk saya juga punya konsekuensi atas sikap yang diambil,” tandas Landjar.
Ketua DPD PAN Kota Manado Boby Daud mengatakan bahwa khusus Manado tetap ke Zulhas.
“Itu memang dari awal,” kata Boda sapaan akrabnya.
Dikatakannya, alasan ke Zulhas karena pihaknya masih menginginkan Zulhas.
“Karena memang itu sudah hasil Rakerwil. Jadi masih ke Zulhas,” tegasnya.
Soal adanya perpecahan di tubuh PAN Sulut yang berbeda pilihan, dirinya enggan berkomentar. “Itu bukan kewenangan kami,” tandasnya.
Sebelumnya Sekretaris DPW PAN Sulut Ayub Albugis mengatakan bahwa pihaknya tak permasalahkan jika banyak isu bermunculan jelang Kongres.
“Biasalah dinamika. Ini bagian dari pada proses di internal partai. Dukung mendukung saya rasa biasa,” ujarnya.
Siapa pun terpilih, kata dia, pihaknya tetap ikut arahan. “Nanti jika siapa yang menang kita harus ikut. Kalau di PANtak begitu trouble. Tak sampai terpecah. Pasca Kongres, bersatu kembali siapa pun pemenangnya. Karena yang maju kader PAN terbaik. Kita hormati saja proses,” terangnya.
Siapapun yang terpilih, lajutnya, PAN Sulut tetap solid.
“Saya mengikuti beberapa pergantian ketua umum, tak ada masalah. Biasalah kalau rame-rame jelang Kongres. Kita tak inginkan terbelah. Apalagi sampai ke bawa. Karena akan rugi sendiri,” tutup Albugis.
Untuk diketahui, Kongres V PAN kali ini. Terbagi tiga kubu besar, yakni kubu petahana Zulhas, Mulfachri Harahap dengan dukungan Amien Rais dan Asman Abnur mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (tim/but)