Pengamat Jagokan Incumbent, Imba Mengancam
Harimanado.MANADO- Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Sulut tinggal menghitung hari.
Agenda pembukaan Sabtu (15/2) siang di Four Point.
Bursa kandidat calon ketua PG Sulut sudah ramai. Ada Christiany E Paruntu, Jimmy F Eman, Jimmy Rimba Rogi malah nama Elly Lasut ikut mencuat.
Namun, mayoritas DPD PG condong mengamankan Tetty Paruntu.
Bisa simak perkataan Ketua Partai Golkar Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit yang menegaskan, seluruh DPD di 15 kabupaten/kota se-Sulut serta seluruh organisasi sayap Partai Golkar, sepakat agar Tetty bisa kembali memimpin Partai Golkar Sulut di periode berikutnya.
Bahkan kata mantan wali kota Kotamobagu ini Tetty akan terpilih lagi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut secara aklamasi. “Karena pada periode pertama, CEP hanya menyelesaikan periodesasi ketua DPD sebelumnya SVR,” tegas Uyo sapaan akrab Djelantik.
Ketika ditanyai alasan sehingga CEP kembali layak nahkodai Golkar Sulut. Mantan anggota DPR RI ini membeberkan bahwa CEP memiliki akses yang cukup kuat di DPP, CEP memiliki hubungan emosional dengan DPP.
“Kan di Munas kemarin, CEP memiliki peran,” tutup Mokodompit.
Wakil Ketua PG Sulut sekaligus Juru Bicara Golkar Sulut Ferryando Lamaluta mengatakan semua DPD Golkar di kabupaten kota mempunyai hak suara. Akan tetapi dalam berbagai kesempatan seluruh ketua DPD itu, masih menginginkan Tetty dipilih kembali menjadi ketua pada Musda X Golkar Sulut.
“Rapat pleno kemarin dilaksanakan untuk memutuskan Bakal Calon (Balon) yang akan mengikuti kontestasi pilkada di Sulut. Pada kesempat tersebut hadir seluruh ketua DPD Golkar kabupaten kota, dan bersepakat untuk mensukseskan Musda kali ini. Targetnya adalah Golkar akan bangkit untuk menangkan Pilkada 2020 ini,” tandas Lamaluta.
Pengamat politik Unima Dr Goinpeace Tumbel mengatakan bahwa secara sosio politis keduanya, baik Imba maupun Eman memiliki basis massa yang militan di lingkungan Partai Golkar. Bahkan, keduanya juga memiliki jejaring hingga ke DPP Golkar. Tapi keduanya tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi untuk menghadapi petahana CEP.
“Ini yang menarik, jauh lebih menarik bila ketiganya bersaing untuk merebut Ketua Golkar Sulut. Apabila keduanya berkoalisi, maka cenderung Imba akan berpeluang menjadi competitor untuk melawan CEP,” kata Goinpeace.
Dia menegaskan, walaupun memerlukan loby yang ekstra di aras DPP. Namun juga tidak menutup kemungkinan koalisi Imba dan Eman akan memunculkan Eman sebagai pesaingnya CEP.
“Dukungan ini sebagai ekspresi dari representasi kaum yang menginkan perubahan di internal Golkar,” tegas Tumbel.
Direktur Tumbelaka Institute Taufik Tumbelaka menilai, Musda Partai Golkar (PG) Sulut yang akan dilakukan dalam waktu dekat, tampaknya akan lebih condong kepada konsolidasi PG Sulut dalam menghadapi Pilkada yang akan datang.
“Hal ini dikarenakan dalam perjalanannya posisi CEP selaku Ketua DPD I PG Sulut tampak aman. Ini juga terlihat sejak Munas PG yang lalu, dimana CEP menjadi salah satu pimpinan sidang. CEP juga terlihat memiliki hubungan politik yang sangat erat dengan Ketua Umum DPP PG. Selain itu juga dalam komposisi DPP PG juga masuk perwakilan PG Sulut yang saat ini duduk di DPR RI, AJP, menjadi salah satu Wakil Sekjen,” tuturnya.
Selain itu, ia menyebut, para kader PG Sulut sudah mengkristal kepada CEP, apalagi para kader mulai mengambil ancang-ancang menghadapi Pilkada di Sulut.
“Namun dalam politik bisa saja terjadi hal-hal di luar situasi normal, seningga ada dinamika lain. Namun jika melihat langkah politik Imba, tampaknya yang bersangkutan tidak akan melakukan manuver politik berlebihan. Sikap ini juga akan diambil oleh Jimmy Eman. Dikarenakan jika dilihat secara objektif maka momentum politik saat ini ada di CEP,” tutup Tumbelaka.
Terpisah, Direktur Forum Komunikasi Lentera Boy Paparang menganalisa, musda adalah hal lumrah yang menjadi agenda tiap periode di partai. Dan PG sebagai salah satu partai tertua di Indonesia, sudah sangat berpengalaman terhadap hal ini.
“Oleh sebab itu saya kira musda nanti akan berbuah positif bagi partai. Dan jika informasi bahwa Ketua DPD PG juga di incar oleh Imba, Eman bahkan Jerry Sambuaga, saya kira ini menjadi hal yang sangat wajar. Mengingat ketiganya adalah kader PG yang memiliki kapasitas sepadan dengan CEP,” urainya.
“Akan tetapi harus digaris bawahi, musda kali ini harus menjadi ajang konsolidasi partai. Mengingat tahapan pilkada sudah sementara bergulir. Agar partai boleh memperoleh hasil yang maksimal pada pilkad kali ini,” kunci Paparang. (tim/but)