Harimanado.com, Manado — Akhir-akhir cuaca tidak bersahabat. Bahkan, curah hujan terus mengguyur beberapa wilayah di Sulawesi Utara. Bahkan, kemarin, terjadi banjir bandang di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), yang sebelumnya juga terjadi beberapa titik di Manado. Alhasil menyebabkan gangguan di beberapa titik yang diakibatkan oleh cuaca dan iklim ekstrim tersebut.
Sementara itu, dari keterangan yang dirangkum. Pada Rabu (4/3), hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong Utara, Bolmong Timur, Bolmong dan Bolmong Selatan.
Sementara pada Kamis (hari ini,red) akan ada hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kotamobagu, Bolmong Timur, Bolmong Selatan dan Kepulauan Talaud.
General Manager PLN Suluttenggo Christyono menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dihimbau agar selalu waspada.

“Situasi di lapangan secara keseluruhan dapat dikendalikan dan tangani. Saya siapkan seluruh petugas PLN untuk melakukan pemulihan secepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan,” ujar pria yang dikenal rendah hati ini, kemarin.
Dia menjelaskan, saat banjir sudah surut, personil PLN akan melakukan pemeriksaan gardu, jaringan dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. Aliran listrik akan dinyalakan kembali setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
“Warga harus berhati-hati sebelum menyalakan listrik di rumah. Jadi pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Christyono.
Ditegaskannya, PLN meminta kepada masyarakat agar mau merelakan pohon dirabas yang mendekati jaringan PLN yang berpotensi gangguan listrik saat hujan, mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) apabila ada genangan air. Kemudian mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
“Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman, yang harus diketahui oleh pelanggan. Kemudian instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan sebagai pemilik rumah. Tanggung jawab PLN hanya sampai kWh meter pelanggan,” katanya.
Untuk diketahui, pelanggan juga dapat menghubungi contact center PLN 123 dalam keadaan darurat. Contact center PLN 123 dapat diakses melalui telepon 0431-123, melalui facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123, melalui email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one-stop service, PLN mobile, yang dapat diunduh di google playstore untuk android atau app store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja. (but*)