MANADO- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Manado banyak dilirik partai besar. Beberapa kali pimpinan PKS diundang partai besar.
Info didapat Partai Demokrat (PD), Partai Nasdem dan Partai Golkar gencar lakukan manuver ke PKS.
Partai Nasdem Manado lagi tarik menarik antara Telly Tjanggulung (T2) atau J Paulina Runtuwene. Info fungsionaris Nasdem, petinggi Nasdem gencar mengincar PAN karena punya 4 kursi. Kalau disabet Nasdem, PAN akan usung Ayub Albugis atau Franco Menaja Kusuma alias Enda Ungu.
Ketua Nasdem Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) mengaku bahwa saat ini masih menunggu arahan DPP Nasdem.
“Kita sudah kirimkan (nama-nama bakal calon) di pengurus pusat. Sekarang masih tahapan survey. Semua nama yang daftar di Nasdem diusulkan. Tapi kan tak bisa mendahului. Tunggu saja,” tuturnya.
Bocoran didapat, DPP Nasdem akan simulasi. Kalau calon gubernur jatuh ke GSV Lumentut, maka calon wali kota Manado akan dihibahkan ke T2.
“Simulasi seperti itu. DPP Nasdem tidak akan menetapkan satu paket suami istri atau anak dan orang tua,”beber seorang fungsionaris DPW Nasdem Sulut saat bersua di warung kopi di bilangan Jalan Paloko Kinalang Sabtu pagi pekan lalu.
Related Posts
Di sisi lain, PD lagi di atas angin. Hampir pasti jagoan bintang mercy jatuh sama MOR D Bastian.
Dengan modal 6 kursi Ketua PD Manado Nortje Van Bone mengatakan, banyak partai berpeluang koalisi. Yang lagi ‘intim’ dikomunikasikan adalah PKS Manado. Partai nasionalis kanan ini kantongi dua kursi. Klop 8 kursi.
“Memang mengarah PKS ingin koalisi dengan Demokrat. Tapi semua tergantung pusat siapa yang akan jadi koalisi. Kami di daerah bangun koalisi dengan parpol lain. Tapi sekali lagi tergantung pusat,” ujarnya.
Gayung bersambut Ketua PKS Manado Abu Hasan mengatakan bahwa komunikasi terus dijajaki. Mereka dengan PD baru sebatas komunikasi.
“Memang akan dikerucutkan. Karena sudah dekat,” ujarnya.
PKS sendiri sudah bertemu dengan Mor dan GSV Lumentut beberapa pekan lalu.
Hasilnya belum final. Sedang dikaji di internal PKS . Dan kata dia, PKS berharap ada wakil muslim. Meskipun di luar partai. “Cuman semua tergantung survey dan tetap nomor satu adalah pandang kemenagan dengan siapa saja. Tapi kalau bukan muslim juga tak apa-apa. Tetap pandangan pertama itu kemenangan,” terangnya.
Kata mantan aktivis kampus ini, hasil survey mengakui rating Ayub Ali di atas. Namun masih masih akan melihat lagi ke depannya. “Pak Ayub memang survey saat ini tinggi dari pada Pak Amir Liputo,” tandasnya sembari menegaskan bahwa saat ini belum ada deal. Namun akan dikerucutkan.(an1/ozi)
