harimanado.com
Selalu Ada Yang Beda
PLN
how to make a woman squirt.like it https://www.weneedporn.online
like itjav the thai massage.
nude milfs

Kapolda Lumowa Sapu Bersih Tambang PETI, Giliran Tatelu Di-police Line

Hari manado. AIRMADIDI- Para cukong tambang ilegal kalut dengan sikap tegas Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa.
GAS: Kapolres Minut AKBP Grace KD Rahakbau dan jajaran menyegel lokasi PETI di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, kemarin. Baru delapan lokasi PETI yang di-police line dan hari ini, akan dilanjutkan penutupan lokasi lainnya.(foto/WAG)

Pasalnya, semua pertambangan tanpa izin (PETI) di Bolmong, Boltim, Minahasa Tenggara (Mitra) sampai di Minahasa Utara mulai dibabat satu persatu.

Lumowa mewarning semua kapolres di Sulut agar jangan tebang pilih.
Korban pertama para cukong PETI di Minut. Kapolres  Minahasa Utara AKBP Grace KD Rahakbau bertindak cepat.
Aparat segera menyegel sejumlah lokasi Pertambangan Emas Mk (PETI) di  Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, dengan police line, Kamis (13/3). 
“Kami diinstruksikan untuk memasang police line di sejumlah lokasi pertambangan ilegal. Jadi, mulai saat ini aktivitas PETI dihentikan,” tegas Rahakbau di sela-sela penyegelan lokasi PETI. Menurutnya, baru delapan lokasia berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
Belum lagi ancaman tentang lingkungan hidup, ada juga tentangnya bahwa haruskang rakyat).
Related Posts
jrbm
Apalagi menggunakan alat berat, itu harus ditindak tegas dan ditangkap pelakunya, diberikan police line wilayahnya, dan periksa saksi.
“Tidak perlu sosialisasi lagi untuk yang gunakan alat berat, langsung ditindak dan tangkap pelakunya. Kalau untuk penambang manual kita sosialisasi baik-baik untuk pengurusan ijinnya,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa bumi, tanah, air, gunung, hutan dan lainnya itu berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Jadi harus diatur oleh pemerintah.
“Walaupun itu lahan milik pribadi, tapi tidak boleh sembarangan melakukan penggalian. Jadi tetap harus ada ijinnya. Begitu juga dengan pohon di hutan atau lahan milik sendiri juga harus ada ijin,” tandasnya.
Ditambahkannya, kerusakan lingkungan tidak akan terasa sekarang. Warga menikmati hasilnya berupa emas, tapi kasihan anak cucu 100 tahun ke depan.
Jadi sebagaimana kata sitou timou tumou tou, manusia hidup untuk memanusiakan orang lain, warga harus memikirkan masa depan.
“Bumi dan lingkungan akan menyapu kita. Alam akan mengamuk kalau kita mengganggunya. Jadi kita harus menjaganya, demi anak cucu kita.
Bukan hanya untuk sekarang. Namun masa yang akan datang,” tandasnya. (ian)
Virus-free. www.avast.com

Leave A Reply

Your email address will not be published.