Harimanado.com-Rute penerbangan internasional di Bandara Sam Ratulangi dihentikan sementara. Dikatakan Kasubsi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Keneth Rompas, setelah penghentian penerbangan oleh maskapai Lion Group sejak awal Februari, menyusul Garuda Indonesia dan Silk Air pada Maret ini.
Terhitung sejak 20 Maret 2020, maskapai Garuda Indonesia menghentikan penerbangan internasional Manado–Davao–Manado dikarenakan kebijakan penutupan sementara Bandar Udara Internasional Davao oleh Pemerintah Davao.
Kemudian terhitung sejak 21 Maret 2020 hingga 28 Maret 2020, maskapai Silk Air menghentikan sementara penerbangan internasional Singapura-Manado–Singapura dikarenakan alasan operasional.
“Terakhir pada Jumat (20/3), maskapai Silk Air landing di Bandara Sam Ratulangi memuat sebanyak 91 penumpang, dan ada 8 WNA di dalamnya,” sebut Rompas.
Terkait data pemeriksaan keimigrasian di Bandara Sam Ratulangi, Rompas membeber, total kedatangan WNA periode Januari hingga 20 Maret 2020 yaitu 14.791 orang.
Sementara total keberangkatan WNA dari Bandara Sam Ratulangi di periode yang sama yaitu 16.142 orang.

Ditambahkannya, kunjungan masuk WNA dari negara terdampak Covid-19 periode Januari hingga Maret per tanggal 20, yaitu China 11.991 orang, Italia 78 orang, dan Korea Selatan 78 orang.
“Tapi para WNA tersebut masuk ke Sulut sebelum diumumkannya kebijakan Pemerintah Indonesia terkait perkembangan Covid-19 oleh Kementerian Luar Negeri RI,” tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara dr Steaven Dandel MPH, membenarkan adanya satu WNA sementara diisolasi di RSUP Prof Kandou.
“WNA tersebut berjenis kelamin perempuan, usia 73 tahun. Pada pemeriksaan, WNA tersebut datang ke Manado dengan tujuan berwisata bersama pasangannya,” sebut Dandel.
Ditambahkannya, WNA tersebut datang dari Eropa masuk ke Manado via Singapura.
“Selain 1 WNA, ada pula 1 WNI yang dirawat di ruang isolasi RSUP Prof Kandou. Data per Sabtu (21/3), total pasien dalam pengawasan berjumlah 7 selain 1 pasien terkonfirmasi Covid-19,” pungkasnya. (tr-01/an1)