Harimanado.com, BOLMUT–Atas kerjasama dua pemerintah daerah akhirnya pintu masuk dan keluar di perbatasan antara Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) ditutup terbatas mulai Jumat (27/3).
Related Posts
Penutupan akses jalan di wilayah perbatasan ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. “Penutupan akses wilayah perbatasan mulai dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00 pagi,”tandas Bupati Bolmut Drs Depri Pontoh usai melakukan pertemuan dengan pemerintah Povinsi Gorontalo yang dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibi bersama Forum Kordinasi Pimpinan Deerah (Forkopimda) yang dilaksankan diperbatasan Gorut dan Bolmut.
Usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Gorontalo, Bupati 2 periode itu langsung balik kanan mengunjungi Posko Pemda Bolmut yang disiapkan untuk penjagaan diwilayah perbatasan Gorut dan Bolmut melanjutkan kembali pertemuan bersama beberapa pihak terkait dalam hal ini yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bolmut (Wabub) Drs Amin Lasena ,Sekertaris Daerah (Sekda) Drs Asripan Nani ,Kapolres Bolmut AKBP Eko Kurniawan SIK,Kejari Bolmut Moh Reza Wisnu Wardhana SH, Dinas Kesehatan serta beberapa pimpinan SKPD.
Ia menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Gubernur Provinsi Gorontalo, Gubernur Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, telah berkordinasi dan membahas berkaitan dengan antisipasi jalur Jalan Trans Sulawesi yang berkaitan dengan pencegahan dan penyebaran Virus Covid 19 atau Virus korona khusunya diwilayah Bolmut.
“Berdasarkan hasil kesepakatan, untuk wilayah Sulawesi Utara lebih khusus Kabupaten Bolmut mulai malam ini pukul 18.00 hingga pukul 06.00 akses pintu masuk Kabupaten Gorut-Bolmut dan Bolmong –Bolmut ditutup,”terang Bupati.
Diketahui selain mobil yang mengangkut bahan makanan,sayuran, bua-buahan tidak diizinkan untuk melintasi jalur perbatasan berdasarakan kesepakatan yang telah disepakati bersama Forkopimda.(lib/fjr)
