Harimanado.com, MANADO – Dua perempuan warga Kota Manado yang diumumkan positif coronavirus disease (Covid-19), Senin (6/4), diduga istri para pejabat teras di Manado.
Namun, identitas dua perempuan sudah beredar luas di media sosial group.
”Katanya ada ratusan orang pernah kontak setiba di Manado. Satgas covid harus minta mereka untuk diperiksa,”desak sejumlah orang usai menerima pesan WAG tadi malam.
Keduanya memiliki riwayat ke luar negeri ada wisata ke Mesir dan Timur Tengah. Tak hanya itu, sumber di WAG menyebut mereka ke luar negeri bersama suami.
“Beliau baru tiba dari Mesir melakukan perjalanan rohani bersama rombongan.
Tanggal 14 Maret tiba di Jakarta dan langsung singgah ke kampungnya dan balik ke Manado tanggal 23 Maret,” tulis sumber lewa pesan di WhatsApp group.
Related Posts
Dilanjutkan dalam pesan tersebut, kemudian yang bersangkutan merasa kurang sehat dan ke Rumah Sakit di Teling.
“Setelah rapid test, mereka positif dan sampel dikirim ke Makasar. Mereka waktu ke RS pertama, tidak mau diisolasi di RS dan mereka minta pulang. Danpada akhirnya dijemput paksa dari rumah dinas,” beber dalam tulisan tersebut.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH menerangkan, kedua pasien tersebut berjenis kelamin perempuan.
Masing-masing usia 49 dan 42 tahun. Keduanya sama-sama memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Namun tidak ada ikatan keluarga. “Saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RS Wolter Monginsidi Teling,” sebut Dandel.
Status keduanya, kata Dandel, sebelum dinyatakan positif sudah dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sebelum diperiksa sampel swab, hasil pemeriksaan rapid test kedua pasien menunjukkan reaktif terhadap SARS-CoV-2 atau Covid-19.
“Kedua pasien tersebut saat ini dalam kondisi stabil,” tuturnya.
Ditambahkan Dandel, tracing contact dari kedua pasien tersebut terdata hampir 100 orang.
Di antara 100 orang, diduga banyak kalangan pejabat dan kerabat di dinas pernah kontak dengan mereka di berbagai acara. (tr-01/An1)
