Harimanado.MANADO- Sindiran keras Barisan Muda (BM) PAN Manado menusuk lambung pemkot Manado.
Kalimat BM PAN Manado dalam bentuk krans ucapan duka cita sangat tegas menyebut Turut Berduka Cita Atas Matinya Hanura Wali Kota Manado.
Ucapan yang mengatasnamakan warga di taruh tepat di depan setapak Kantor Wali Kota Manado, Rabu (15/4) sore.
Ada dua tuntutan. Secepatnya salurkan bantuan. Jangan pilih kasih.
”Kami mendukung apa yang dilakukan BM PAN Manado. Sudah mewakili kondisi kami warga Manado. Kami minta pak wali segera salurkan bantuan. Kami diminta stay di rumah, bukan untuk bekerja,”ungkap warga yang mengenakan jaket ojek online.
Aksi peduli yang dipimpin langsung Ketua BM PAN Manado Faisal Salim direspon berbeda oleh warga yang terpapar dampak civid19.
Ada yang mendukung. Sebaliknya ada yang kritik balik, di antaranya para pejabat pemkot Manado di akun media sosial.
Related Posts
Faisal Salim (FS) menggelar aksi ini bukan tendensi pribadi. Dilakukan lantaran kurang cerdas Pemkot Manado menyalurkan bantuan di saat kondisi darurat.
Pemuda yang akrab disapa Bang Thoyib mengaku dia bisa bertahan, walau bisnisnya terpukul.
”Yang kasihan warga di kampung yang saya saksikan dan dengar langsung. BM PAN juga tak sekadar kritik. Tapi kami berbuat. Menyalurkan bantuan apa adanya,”tandas FS diaminkan pengurus BM PAN Manado.
Nampaknya aksi BM PAN Manado membuat Wali Kota Manado GSV Lumentut bergegas.
Kepada media, pak Wali Kota menjamin dalam minggu ini akan menyalurkan bamtuan kepada warga yang kena dampak.
”Kami baru merampungkan data penerima bantuan minggu ini,”kata Lumentut saat merespon kritik BM PAN Manado.
Alasan Lumentut, dengan anggaran untuk covid Rp30 miliar dari APBD Manado, pemkot harus hati hati verifikasi data.
Karena data warga miskin di BPS Manado 6600 KK, berbeda dengan Dinas Sosial 22.000 dan berbeda dengan data yang diusulkan kelurahan sekira 73.000 KK.
”Kami minta bersabar. Kami akan mengumumkan melalui pengeras suara masing- masing lingkungan,”tandasnya.(hm)
