Harimanado.MANADO- Jagad media sosial tadi geger dengan kabar penjemputan tiga warga kampung ‘K’, Kelurahan B di Kecamatan Tikala.
Di grup WA dan FB sudah beredar luas. Salah satu akun menyebut nama panggilan mereka di percakapan WA.
Tiga pemuda ini dijemput tim gugus tugas Covid 19, lantaran dinyatakan hasil swab positif covid 19, Minggu (10/5) sekira abis salat Isya.
Mereka adalah pasien 65,68 dan 69’masuk cluster alumni yang sempat ke Gowa.
Penjemputan tidak ada kendala. Lantaran mereka pernah dikarantina selama 14 hari di Mapanget.
Tapi, beberapa jam kemudian, isu simpang siur. Mengabarkan tiga alumni Gowa dinyatakan sehat. Dan dibolehkan pulang.
Salah satu akun nama A, memviralkan dia telah dapat info dari orang tua salah satu pasien. Ketiganya akan dipulangkan. Dan warga marah, untuk tuntut balik secara hukum.
Kabar ini membuat gaduh di jagad maya. Rupa-rupa tudingan dan dugaan ke tim satgas gugus tugas.

Informya akhirnya dikonfirmasi. Termasuk Anggota DPRD Sulut Amir Liputo harus meminta konfirmasi ke tim gugus tugas.
”Saya sudah dapat kabar dari pak dokter. Bahwa para pasien tetap diisolasi di rumah sakit. Dia hanya mengatakan, kondisi mereka kelihatan sehat atau orang tanpa gejala. Dokter berdoa juga, semoga dua kali swab hasil akan negative,”kata Amir.
Saat dikonfirmasi ke juru bicara gugus tugas Covid 19, dr Steven Daendel dia membantah isu di medsos.
Semua yang dinyatakan positif langsung dijemput untuk diisolasi di rumah sakit.
Mereka bertiga tidak sakit, layaknya orang tidak kena virus.
“Memang mereka tidak sakit, makanya disebut Orang Tanpa Gejala,”tandasnya.
Mereka bertiga harus diisolasi di RSU Pancaran Kasih untuk diperiksa swab sebanyak 2 kali untuk membuktikan bahwa tidak ada lagi virus di tubuh mereka
“Sampai saat ini masih di rumah sakit,”katanya.(tr-01)