Harimanado.MANADO- Tingkat sebaran pasien positif coronavirus disease (covid) 19 makin tinggi.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Utara pun merasa was was dengan sampel yang sudah diserahkan ke laboratorium di BTKL-PP Manado.
Data gugus tugas sampai Senin (8/6) ada 2400 an jumlah sampel yang di-swab belum diketahui hasil.
Untuk total sampel warga yang di-swab 6.267. Terhitung sejak pertama operasi lab sebanyak 5.300 tambah Maret – April 997.
“Yang telah diterima sebanyak 3.741 sampel dengan hasil positif Covid-19 yaitu 509 kasus,”kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Steven Daendel kemarin.
Kata Dandel, sampel dengan hasil negatif, adalah 3.741 dikurangi 509. Sampel ini sudah termasuk kasus lama masih tetap positif follow up pemeriksaan sampel swab.
Menurut Daendel sejak kasus pertama diumumkan Gugus Tugas terus memperkuat kapasitas tim surveilans.
Alhasil, sampel swab yang di-perform terus bertambah.
Related Posts
Bahkan periode Mei hingga awal 8 Juni ini sudah diambil 5.300-an sampel. Meningkat lima kali lipat dari periode Maret-April yang baru berada di angka 997 sampel.
Upaya peningkatan kapasitas laboratorium pemeriksaan PCR pun sudah disiapkan Gugus Tugas.
Berupa penambahan tenaga relawan di laboratorium BTKL-PP Manado dengan waktu operasional menjadi 1×24 jam.
“Ini dimaksudkan agar target 360 sampel diperiksa dari kemampuan saat ini sebanyak hanya 180-200 sampel,” kata Dandel.
Karena masih tergolong laboratorium PCR baru, ucap Dandel, tak ayal masih terjadi bottleneck (kemacetan) dalam proses pemeriksaan sampel swab di BTKL-PP Manado.
“Solusi jangka pendek, sampel swab yang masih tahap antrian preparasi akan dikirim ke BTLK-PP Makassar. Karena kami diinfokan bahwa laboratorium tersebut sudah tidak terlalu banyak memeriksa sampel swab,” tandasnya.
Terkait data epidemiologik per 8 Juni, Dandel menyebut Sulut hanya bertambah 14 kasus terkonfirmasi sehingga total menjadi 509 kasus.
14 kasus baru tersebut hasil tracing tersebut berasal dari Manado 10 kasus, Minahasa 2, Tomohon 1, dan Bolsel 1. (rry)
