harimanado.com
Selalu Ada Yang Beda
PLN
how to make a woman squirt.like it https://www.weneedporn.online
like itjav the thai massage.
nude milfs

Ai-IvanSa Tempur Pilwako Manado, Siapa di Belakang?

Harimanado.com, MANADO – Pemilihan Walikota Manado memang seksi dan sengit. Sebagai ibu kota provinsi, dan barometer utama politik di Sulawesi Utara. Maka, setiap pesta demokrasi lima tahunan, memberikan kejutan tersendiri.

Seperti Pilkada Desember tahun ini. Dua nama putra politik Sulut, yang sudah menasional, yakni Evert E Mangindaan alias Lape, dan Sinyo Harry Sarundajang (SHS). Dikabarkan akan dipasangkan, bahkan keduanya masuk dalam radar koalisi Partai Golkar dan Demokrat. Masuknya nama Harley Mangindaan (Ai) dan Ivan Sarundajang (IvanSa), tentunya, akan memberikan tersendiri.

Partai Golkar cukup jitu membaca peta dan skema ini. Apalagi, posisi Imba Rogi (Imba), yang sampai hari ini, belum ada suatu kepastian. Apakah bisa diloloskan sebagai bakal calon atau tidak ke depannya. Sementara tiket Partai Demokrat, tentunya, sosok Lape sudah tak diragukan lagi, bagaimana pengaruhnya di internal DPP partai berlambang bintang mercy segitiga tersebut.

Juru Bicara Partai Golkar Sulut Ferriando Lamaluta menanggapi santai skema tersebut. Menurutnya, semua sedang berproses, kerena sampai saat ini Golkar sendiri belum mendengar untuk Pilwako Manado, adanya paket Ai-IvanSa.

“Jika itu di kedepankan, oleh teman-teman tentu silahkan saja. Sementara Imba sendiri sudah mendapatkan tugas dari DPP, untuk mengkomunikasikan dengan teman Parpol sebagai bakal calon di Pilwako,” kata Lamaluta, Senin (8/6) malam kepada Harian Manado.

Lanjut pria yang dikenal komunikatif ini, pihaknya juga sementara menunggu, karena pilkada sudah dimulai. Bahkan, dirinya juga menyentil, skema tersebut akan memiliki benang merah dengan kontestasi di Pilgub Sulut. Tentunya, soal dukungan dari kedua tokoh SHS dan Lape. Bagi kami, itu sangat bagus terlebih jelang Pilgub yang dimana Christiany Eugenia Paruntu (CEP) maju sebagai bakal calon gubernur.

“Akan tetapi semuanya berproses, dan kami sangat menghormati itu, serta sangat berharap dukungan banyak pihak. Terlebih kemenangan ibu ketua CEP pada pilgub nanti,” ungkapnya.

Kalaupun kedua bakal maju di Pilkawako Manado Ai-Ivan. Tentunya, apakah Golkar mendukung?. “Golkar bukan mendukung, akan tetapi Golkar mengikuti mekanisme yang ada. Aturannya sampai saat ini, yang dimana Pak Imba pada tanggal 21 kemarin, yang dimana sudah mendapat surat tugas sambil menunggu dievaluasi. Kan banyak aspek dilihat dalam rangka proses pilkada ini,” jawab Lamaluta.

Kalupuan, kedua paket ini akan menjadi viral ketika pilwako nanti ketimbang Imba gugur.

“Yang jelas jangan berfikir Imba Gugur, karena survei elektabilatas Imbat sanga tinggi,” singkatya.

Lanjut ditanyakan, kalaupun secara elaktabiltas di Pilwako Manado diantara Ai Mangindaan dan Ivan Sarundajang serta Imba.

Related Posts

“Kalaupun soal itu, tinggal menunggu hasil resminya, yang dimana Golkar sudah melakun survey akan tetapi sampai saat ini masih Imba yang di kedepankan untuk Golkar,” tegas Lamaluta.

Sementara Pengurus DPD 1 Golkar Sulut Noldy Pratasis menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung dan berjuangan siapa pun yang diusung DPP nantinya.

“Kita tunggu saja keputusan DPP. Kuncinya, siapa yang diinginkan ibu Ketua CEP. Kami siap berjuang habis-habisan,” tegas Pratasis.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Sulut Dharmawati Dareho mengatakan bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Sebab, menurutnya, politik itu sifatnya lunak bisa beradaptasi dengan kemauan rakyat, dan peluang bisa meraih kemenangan.

“Tentunya Demokrat akan melihat segala celah untuk memenangkan pertarungan di Pilkada 2020 ini, terutama di Manado yang memiliki basis suara signifikan. Terbukti dua perode di pegang oleh partai kami,” ujarnya.

Dareho juga menegaskan bahwa pihaknya sudah mengusulkan ke pusat dua nama, yakni Ai dan Mor D Bastian untuk calon walikota. Namun demikian, pihaknya menilai semua tergantung DPP, untuk memilih siapa yang akan dipercaya untuk bertarung.

“Tak lama lagi pasti akan ada keputusan resmi dari DPP. Artinya, DPP akan memberi penugasan kepada siapa. Mungkin keduanya bisa mendapat ‘surat tugas’ dari DPP,” jelasnya.

Dia menuturkan, nanti setelah sudah pasti berkoalisi dengan partai mana. Baru bakal calon yang dapat surat tugas tersebut direkomendasikan untuk sah bertarung merebut hati rakyat.

“Ai-Ivansa ini bagian dari komunikasi politik yang melunak. Sebab, dalam politik tidak bisa bertahan dengan sikap keras kepala. Kan bisa juga AI-Imba, jika Imba lolos kan atau MDB – Ai. Jika bisa mendapat dukungan parpol pengusung yang sepaham dengan kemauan PD.

Siapapun pasangan dari PD untuk Manado. Kami butuh koalisi yang sepaham untuk fight di lapangan,” tutup Dareho.

Pengamat Politik Sulut Goingpeace Tumbel menegaskan bahwa Ai-IvanSa, keduanya dari sisi figur sudah mumpuni. Sebab, sama-sama memiliki rekam jejak secara politis. Namun demikian, persoalan keduanya memerlukan dan harus “menciptakan” panggung politik secara massif untuk dapat mendulang elektoral yang optimal, sekaligus untuk membangun ekspekatasi publik.

“Jadi pada dasarnya semua berpotensi. Keduanya berpeluang sebagai peserta kontestasi pilkada, hanya saja semuanya kembali pada bagaimana masing-masing memberdayakan potensi dan peluang tersebut,” ujar Tumbel, yang juga akademisi Unima ini. (jux/but)

Leave A Reply

Your email address will not be published.