Harimanado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut mengakui adanya pro dan kontra terkait pelaksanaan Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang.
Komisioner KPU Sulut, Salman Saelangi mengatakan, berdasar dari itu, ada juga kelompok yang bisa menerima, tapi dengan kekhawatiran.
“Dan ada yang menolak sama sekali,” kata Salman kepada Harian Manado, Senin (15/6).
Soal partisipasi masyarakat, pihaknya akan berupaya melakukan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat, walaupun di tengah keterbatasan anggaran.
“Karena dana sosialisasi yang bersifat tatap muka langsung dioptimalisasi atau digeser,” ucapnya.

Sosialisasi pun akan gencar dilakukan dengan metode via daring, pakai pola yang diubah pendekatannya dengan memanfaatkan media sosial lewat konten video, dan sebagainya.
“Selain itu, kami harap dan minta partisipasi elemen masyarakat yang ada di Sulut untuk sukseskan pilkada. Dengan berpartisipasi dari mengenali siapa calonnya, kemudian dalam masa kampanye.
Meski model kampanye pendekatan dengan standart covid. Walaupun masih juga ditunggu PKPU kampanye yang sementara digodok,” tuturnya.
Lanjutnya, kampanye tetap akan perhatikan standar protokol kesehatan di masa pandemi covid.
“Mari datang berpartisipasi di TPS pada 9 Desember. Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik. Dan grafik covid menurun jauh,” tutupnya. (An1)