Harimanado.com- Tiga tokoh ormas perwakilan umat muslim Kota Manado diam-diam jalin pertemuan.
Trio tokoh umat itu Ulyas Taha, Abid Takalamingan dan Machmud Turuis (ULAMA) bersama Ketua Parmusi Sulut Syahrul Poli secara rahasia bertemu lagi di salah satu hotel berbintang, Selasa (30/6) sore sampai malam.
“Pertemuan dari sore di lantai dua. Sudah beberapa kali kalau tidak salah,”ungkap salah satu manager di hotel berbintang di kawasan Jalan Sudirman, Manado.
Diduga agenda trio ULAMA dan Poli terkait calon perwakilan umat Muslim di panggung Pilkada serentak Kota Manado 9 Desember 2020.
ULAMA ini punya kans kuat jadi bakal calon wakil wali Manado dari PDIP.
Mereka berempat kelihatan kompak. Hangat dan cair saat membahas agenda Pilkada Manado.
Ulyas dan Machmud duduk berhadapan. Di sisi berbeda, Abid dan Syachrul juga berhadapan.
Bergantian mereka memberikan pandangan. Tak nampak ada ketegangan. Nada bicara mengalir, dengan volume tidak terlalu besar.
Tapi terdengar dari jauh, mereka mengaku siap baku dukung untuk menyatukan kekuatan umat muslim di pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Kita ingin tunjukkan kepada umat muslim, akan saling support. Kita juga akan tunjukkan ke umat lain bahwa kita adalah bersaudara meski beda keyakinan,”tutur Ketua PW Nahdlatul Ulama Sulut Hi Ulyas Taha MPdI.
Usai pertemuan Abid Takalamingan mengatakan, bahwa pertemuan ini adalah representasi umat.
Related Posts
Mewakili simbol organisasi muslim besar di Sulut.
Machmud Turuis sebagai Ketua Syarikat Islam Sulut, Ulyas Taha selaku Ketua PWNU Sulut dan dirinya sendiri Ketua Baznas Sulut serta Syachrul Poli Ketua Parmusi dan Ketua PHBI Sulut.
Kata dia, mereka bertiga adalah representatif umat muslim yang merupakan bakal calon wakil wali yang telah melewati mekanisme di PDIP.
“Pertemuan tujuannya adalah ada keterwakilan muslim.
Informasi-informasi bahwa kami bertiga tidak menyatu, disini terjawab bahwa kita bisa duduk bersama menyatukan keinginan dan harapan umat muslim Manado,”kata mantan Anggota DPRD Provinsi itu.
Sementara itu, Ketua PHBI Sulut Sahrul Poli yang turut hadir di pertemuan itu menuturkan, dirinya adalah sahabat sejak lama dari ketiga ULAMA.
Sudah sejak lama juga bersama-sama terlibat dan bergumul dengan persoalan-persoalan keumatan seperti ini.
Kata dia, hari ini mereka bertiga bertemu dalam satu komitmen bahwa mereka saling mengikhlaskan. Dan ini momentum, karena sudah akan memasuki tahapan-tahapan di KPU.
“Mereka bertiga sudah mengikuti mekanisme yang sudah dibuat oleh PDIP. Diundang mendaftar mereka datang. Kemudian ditugaskan bersosialisasi sudah dilakukan masing-masing,”kata mantan anggota DPRD Sulut 1999-2004.
Saat ini mereka tiga bertemu. Sachrul benar-benar menyaksikan bahwa pertemuan itu berkat petunjuk dari Allah SWT.
”Ketiganya lebih mengedepankan kepentingan umat ketimbang pribadi masing-masing. Ini membuat keyakinan terhadap umat muslim Kota Manado bahwa mereka bertiga betul-betul telah menyatu,”terangnya.(fjr)
