Harimanado.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara (Sulut) mendapat kunjungan dari Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulut Kolonel Laut Adriansyah, S.E., di Sekretariat PWNU Sulut, Jumat (6/11) siang tadi.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua Tanfiziyah PWNU Sulut Ulyas Taha beserta jajaran pengurus diantaranya Wakil Ketua Tanfiziyah Ridwan Hidayat, Sekertaris Masri Suleman, dan Wakil Sekertaris Muksin Pasambuna.
Dalam rangka silaturahmi, Adriansyah ditemani oleh Wakil Kabinda Sulut Andi Anshar, untuk membangun hubungan kemitraan dengan Organisasi kemasyarakatan dan keislaman terbesar di Indonesia itu.
Kedatangan mantan atasan pertahanan Angkatan Laut (AL) itu, untuk membicarakan beberapa hal terutama perihal situasi dan kondisi di Sulut.
Dalam kesempatan itu Kabinda turut memperkenalkan diri karena kepemimpinannya dalam Binda Sulut terhitung masih dini, setelah baru dilantiknya pada 28 Oktober 2020 lalu.
Berbagai sektor dibahas diantaranya terkait ekonomi, pendidikan, dan politik. Dan paling panting kata Kabinda mengenai sektor kesehatan yang masih dialami Indonesia pada khususnya, yakni penularan pendemi yang tak kunjung henti.
Related Posts
“Berdasarkan ilmu intelijen, kami belum bisa membaca kapan pandemi ini akan berakhir, sehingga kepatuhan masyarakat perlu untuk meminimalisir jenis penyakit tersebut,”ujarnya.
Sementara itu, dikatakan Ketua Tanfiziyah PWNU Sulut Ulyas Taha bahwa di era krisis kesehatan akibat pandemi, NU telah melakukan pembinaan jamaah secara rutin sampai saat ini.
“Kami mengharapkan agar Kabinda ini bisa bekerja sama dengan ormas-ormas, dengan memberikan informasi situasi dan kondisi di dalam kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Lanjut Taha, memang tugas BIN seperti itu, untuk mendapat informasi dari masyarakat. Jadi tujuan Kabinda Sulut untuk bersinergi dalam membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh ormas.
“Kami selaku Ormas Keagamaan, jelas akan membantu dan mendukung tugas mereka untuk mencegah secara dini hal-hal yang mengganggu ketertiban masyarakat dan gerakan-gerakan yang memungkinkan memecah-belah bangsa,” imbuh Taha dengan optimis.
Untuk menutup pertemuan, Adriansyah juga berharap agar NU tetap konsisten menjadi penengah dalam setiap pertikaian di masyarakat.(tr21/fjr)
