Harimanado.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado Jusuf Wowor mengungkapkan bahwa hanya ada empat lembaga survei yang mendaftar pada lembaga yang dipimpinnya itu.
Menurut dia, tak ada lembaga lain yang mendaftar setelahnya.
“Sepertinya Lembaga Survey Indonesian Observer tidak mendaftar di KPU,” kata Wowor, saat dikonfirmasi terkait apakah lembaga Survey Indonesian Observer terdaftar di KPU Kota Manado, pada Jumat (4/12/2020).
Dia menjelaskan, akreditasi harus dimiliki lembaga survei sebelum mempublikasikan temuannya.
Related Posts
“Supaya tidak ada disinformasi, tidak akurat, dan tidak bertanggung jawab,” ujar Wowor.
Ketika ditanya mengenai beberapa lembaga yang sudah merilis temuan namun belum mendaftarkan diri, Wowor tak bisa memastikan tindakan KPU. Sebab, itu sudah jadi fenomena saat ini.
“Kami hanya bisa menjadi pihak yang menerima pendaftaran. Peraturan ini ada di PKPU No 8 Tahun 2017. Semua syarat ada di situ. Cukup banyak. Semua pihak bisa membaca,” terang Wowor.
Sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil poling elektabilitas paslon cawali dan cawawali pada Rabu (2/12/2020) lalu.
Tidak mau kalah, Kamis (3/12/2020), survei tandingan dari Indonesian Observer merilis data hasil survei terkait Pilkada Kota Manado.
