LANGIT di Kota Manado sangat cerah, Selasa (20/7) siang. Kemarin itu, libur perayaan Idul Adha 1442 H.
Suhu udara mulai menyengat. Kulit terasa agak gerah. Apalagi udaranya bercampur bau amis yang menguap dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Kecamatan Tuminting.
Namun di tengah udara seperti itu, Wali Kota Manado Andrei Angouw dan istri tercinta Irene Angouw Pinontoan justru tidak menghiraukan.
Keduanya kelihatan santai mendekati ‘gunung’ sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.
Di mata buruh sampah, ‘kegandrungan’ Ko Andrei sapaan akrabnya berkunjung ke pusat bau amis ini tidak ada yang aneh.
Mereka hanya terkejut, manakala wali kota ditemani first lady Manado. Mereka yang sedang bongkar sampah dan merapikan gundukan sampah kelihatan canggung. Pasalnya baunya sangat menyengat. Aromanya tidak membuat orang betah berlama-lama di sana.
Tapi bagi AA dan istrinya bukit sampah seperti tempat refreshing. Seolah olah spot wisata baru kesukaan wali kota.
Kebiasaan AA melihat kondisi pinggiran Kota Manado banyak diapresiasi. Biasanya pejabat di libur hari besar di rumah pribadi atau kampung halaman.
Namun, AA lain dari biasanya. Wali Kota mengorbankan waktu libur untuk Bersama sama buruh sampah.
Related Posts
“Boleh jadi mungkin makna ‘pengorbanan’ Wali kota mengisi hari libur Hari qurban (Idul Adha) bukan dengan kegiatan seremonial atau hura-hura tapi justru mengunjungi tempat sampah di TPA Sumompo,” kata tokoh masyarakat di Jemaat GMIM Torsina Tumumpa Sugiat Katiandagho.
‘Touring pak wali kali ini, agak mengejutkan sejumlah buruh di TPA Sumompo . Biasanya AA bersama staf dan pejabat terkait. Kali ini, bendahara PDIP Sulut ini ditemani sang istri Irene Angouw Pinontoan.
Wali kota dan istri mampir ke TPA, usai ziarah ke kuburan keluarga di Paslaten Likupang dan kuburan orang tua si istri di Warukapas Minahasa Utara.
Keduanya kompak kenakan atasan putih.Dipadu celana hitam. Wali kota dan istri cuek dengan situasi. Padahal sinar matahari cukup panas. Sengatannya menembus payung merah yang melindungi wali kota dan ketua TP PKK. Samar terlihat kulit wajah cantik lady Manado agak terpanggang.
“Di hari libur yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha ini, pak wali lebih memilih kunjungi lokasi TPA. Pak wali lebih senang hari libur dimanfaatkan untuk kepentingan Kota Manado,”kata Kepala Dinas Kominfo Manado Erwin Kontu.
AA tampak puas. Dia menjelaskan program pembenahan TPA kepada sang istri. Kelihatan Irene merespon memberi tanggapan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Frangky Porawouw, menemani wali dan istri ke TPA. Porawouw terus mendampingi, meski di belakang. Sekali kali kadis menambahkan jika ketua TPP PKK menanyakan sesuatu.
Wali dan istri tidak tampak jijik. Kedua asyik melihat bukit sampah yang kelihatan tertata. Mereka mengamati proses bongkar sampah dari motor sampah ke TPA.
Kata wali kota, pengelolaan sampah sangat penting. Tidak sekadar orientasi untuk kebersihan dan keindahan Kota Manado.
“Lebih dari itu, bagaimana masyarakat Kota Manado benar-benar terlayani dari sisi kebersihannya dan tentunya berimbas pada kesehatan warga,”katanya.(*)
