Harimanado.com, MANADO-Pelaksanaan Pemilihan Nyong-Noni Sulut (PNNS) 2021 mengalami penundaan lagi.
Kontes tertinggi dan paling bergengsi di Bumi Nyiur Melambai itu bakal bergulir pada September nanti. Panitia PNNS 2021 pun sudah menetapkan jadwal baru. Yaitu pra karantina finalis PNNS 2021 berlangsung pada 1-10 September. Karantina finalis PNNS 2021 yang merupakan wakil kota/kabupaten se Sulut, dimulai 14 hingga 19 September di Nusantara Diving Center (NDC) Resort & Spa Manado.
Ketua Panitia PNNS 2021 Felix Palenewen SE menerangkan, penundaan PNNS 2021 yang bertema Ragam Sulut di Gerbang Pasifik dikarenakan pertimbangan kondisi pandemi Covid-19.
Menurut Nyong Sulut 2003 ini, PNNS 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. ‘’Nantinya, di lokasi karantina (NDC Resort & Spa Manado, red) hanya mereka (finalis, PNNS 2021) dan tidak ada tamu lain. Artinya, hotel ini kami blok (booking) full untuk kegiatan ini demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Bahkan, orangtua dan keluarga tidak diperkenankan mengunjungi lokasi karantina. Official pun hanya boleh berkunjung dan hanya bisa berada di reception hotel serta harus di tes antigen.’’ kata Felix didampingi Sekretaris Panitia PNNS 2021 Yudhistira Siwu dan Kordinator Seksi Dokumentasi, Media/IT Jimmy Pinangkaan SE,MSi kepada Koran ini, seusai rapat panitia PNNS 2021.
Felix menuturkan, beberapa kegiatan PNNS yang biasanya digelar outdoor (luar ruangan) dan melibatkan orang banyak seperti talent show yang biasanya digelar meriah di luar lokasi karantina ditiadakan. Finalis diminta membuat talent show dengan video dan akan ditayang di depan juri saat talent show berlangsung di lokasi karantina. ‘’Semua pemberian materi dilakukan secara online. Hanya kegiatan wawancara yang dilaksanakan secara offline dengan aturan Prokes ketat. Malam final pun dilaksanakan dengan prokes ketat. Dimulai sore hari dan undangan hanya 50 VIP. Para pendukung dan keluarga dapat mengikuti acara malam final lewat siaran langsung secara online di media sosial INNS,’’ ujarnya.
Waraney Minahasa 2002 ini menambahkan, adanya pra karantina sebelum karantina utama dimaksudkan untuk mengisolasi peserta dan official di rumah atau tempat masing-masing sebelum masuk karantina. Selama pra karantina, kata Felix, peserta akan menerima materi dari sejumlah nara sumber dan sudah dalam bentuk penilaian.
”Panitia pelaksana akan merinci dengan jelas bahwa selama karantina akan dilaksanakan prosedur kesehatan yang sangat ketat. Diantaranya peserta membawa hasil PCR dari daerah masing masing, dan akan di tes PCR kembali setibanya di lokasi karantina oleh panitia (tim kesehatan langsung). Panitia pelaksana juga sudah menjalani tes PCR dan antigen. Selama karantina seluruh peserta dan panitia akan menjalani 3 kali rapid antigen. Selain itu tim kesehatan covid-19 akan standby selama 24 jam bersama 2 unit ambulans,” terangnya.(axm)