Harimanado.com-Masyarakat Desa Wasian, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengeluhkan soal halaman rumah mereka yang terkena pembebasan lahan.
Hal itu diungkapkan warga kepada Anggota DPRD Provinsi Sulut Hendry Walukouw saat menjemput aspirasi.
“Ada aspirasi masyarakat Desa Wasian yang halaman dan rumah mereka terkena pembebasan lahan jalan KEK Bandara Likupang,” ujar Walukouw.
Dikatakannya, yang menjadi keluhan warga yakni ada harga yang dikeluarkan tim appraisal saat ini turun jauh.
“Bahkan ada yang sampai 50 persen dari harga. Tim appraisal keluarkan pada 3 tahun lalu tapi tidak jadi dibayarkan karena kena refocusing anggaran.

Sehingga membuat beberapa warga yang kena imbas mengeluhkan dan menolak transaksi harga tersebut,” terangnya.
Akan hal itu, politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan parameter yang dipakai tim appraisal tersebut.
“Kenapa harga penilaian bisa turun jauh di saat pandemi seperti ini. Apalagi rakyat juga lagi susah,” tanya Walukouw.
Dia mengaku akan mengawal dan akan follow up sesuai tupoksi DPRD.
“Saya akan pertanyakan ini kepada instansi terkait, kenapa penilaian harga berbeda-beda bahkan bisa turun jauh,” pungkasnya. (An1)