
Harimanado.com-Anggota DPRD Kota Manado, Nur Amalia mempertanyakan bantuan sosial (bansos) dampak covid 19 kepada Wali dan Wakil Wali Kota Manado.
Pertanyaan tersebut diteruskannya dalam rapat paripurna, Rabu (1/9) karena sempat menerima aspirasi dari warga saat menggelar reses.
“Ketika reses ada pertanyaan soal bantuan covid. Kami coba buka anggaran 2021 ternyata ada pos Rp 10 miliar untuk belanja bantuan sosial,” beber Amalia.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun pertanyakan tentang bagaimana anggaran itu dan program apa yang sudah dijalankan dengan anggaran itu.
Tak hanya itu, personel Komisi IV ini juga memberikan masukan soal visi misi yang jadi landasan luncurkan program terkait bansos yakni ada program lahan pekuburan.
“Kami wajib sampaikan ini ke masyarakat dalam reses. Menjadi masukan dari masyarakat adalah mereka rata-rata sudah memiliki lahan di tepat mereka tinggal.
Ada usulan ketika dana duka dihapuskan, kiranya lahan pekuburan yang jadi program ini bisa jadi petimbangan dengan catatan, ketika warga punya lahan, bisakah diuangkan untuk jadi tambahan mereka untuk menguburkan di tempat/lahan mereka. Tentu dengan angka sesuai keadaan ekonomi,” pintanya. (An1)