Harimanado.com-Adanya pandemi covid 19 menyebabkan perubahan kebijakan pos pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021 untuk Kota Manado.
Itu diproyeksikan menurun dari target induk Rp 440.191.214 .000 menjadi Rp 416 .222.983.300. Sehingga turun sebesar Rp 23.968.230.700.
“Untuk perubahan APBD tahun anggaran 2021, perubahan belanja selain untuk penajaman-penanganan prioritas pembangunan daerah, juga utamanya untuk mengakomodir kebijakan program kegiatan dalam langkah perwujudan visi misi Wali dan Wakil Wali Kota,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Manado Jean Sumilat.
Sesuai dengan dokumen RKPD Perubahan Kota Manado 2021, target indikator makro Kota Manado adalah:
-Pertumbuhan ekonomi thn 2021 pada kisaran 2,5 -3,5 % dengan pertimbangan msh berlaku PPKM.
-PDRB perkapita diperkirakan pada angka Rp 85,49 juta

-Inflasi kisaran 3,5 % + 1% sehingga kita bisa menjaga inflasi bisa terkendali dgn stabilitas harga, stock barang dan lainnya
-Tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 13,5 % dari target RKPD 2021 13,8 % dan direalisasi TPT pada tahun 2020 sebesar 13,88%
-Angka kemiskinan tahun 2020 pada angka 5,86% turun menjadi 5,66 dengan adanya program pengentasan kemiskinan seperti RTLH , PKH, PIP dan sebagainya.
-Indeks gini diperkirakan tetap seperti RKPD 2021 0,37-039 % kategori ketimpangan sedang. Dampak Covid 19 terhadap pekerja informal dan penduduk miskin mempengaruhi gini ratio daerah.
-Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) ditargetkan tetap seperti target RKPD 2021 pada angka 79,48 dimana: AHH (angka harapan hidup yaitu 72 THN, harapan lama sekolah sesuai target 14-30 tahun, rata-rata lama sekolah pada 11-50 tahun, pengeluaran perkapita pada target Rp 14 Juta.
Personel komisi 3 ini meminta agar Wali dan Wakil Wali Kota jangan takut dan terus melangkah dengan iman serta kerjakan dengan tekun apa yang sudah dimulai.
“Berusahalah dengan niatan yang kuat dan fokuslah kepada keberhasilan. Iman yang kita wujudkan dalam keberanian dan ketekunan adalah kunci kita memulai sesuatu yang baru,” tutup legislator dari daerah pemilihan Sario-Malalayang itu. (An1)