Harimanado.com-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Manado melakukan pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD Perubahan Kota Manado 2021 bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), Kamis-Jumat (2-3/9).
Anggota Banggar, Jean Sumilat mengatakan, pelaksanaan perubahan APBD 2021 memiliki makna yang sangat esensial. Berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Iya, karena pandemi covid 19 menyebabkan target-target makro dan asumsi awal yang melandasi penyusunan Perubahan APBD,” kata Sumilat.

Selain itu juga juga peralihan dari kepemimpinan lama ke baru yang mengharuskan perubahan kebijakan serta visi misi yang harus dilaksanakan perubahan APBD 2021 dengan memperhatikan amanat Peraturan Mendagri Nomor 64/2020.
“Pandemi covid 19 berdampak siginifikan terhadap kinerja sektoral perekonomian nasional. Sektor yang berdampak cukup berat. Seperti pariwisata, transportasi, perdagangan, industri pengolahan dan lainnya,” terangnya.
Dijelaskan politisi PDI Perjuangan ini, prospek perekonomian Manado di 2021 dipengaruhi oleh perekonomian nasional dan regional.
“Resiko ketidakpastian mewarnai perkembangan perekonomian kita saat ini. Sehingga proyeksi angka pertumbuhan ekonomi sangat beragam dan bisa memburuk,” tandasnya. (An1)