Harimanado.com-Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) telah meluncurkan penggunaan Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes), pekan lalu.
Inspektur Kabupaten Mitra, Marie Makalow mengatakan, sistem ini guna meningkatkan efektivitas pengawasan pengelolaan keuangan desa.
“Ini untuk meningkatkan kapasitas aparatur pengawasan internal pemerintah dalam melakukan pengawasan di desa dengan menggunakan teknik audit bantuan komputer,” kata Marie.
Sekretaris Daerah Mitra David Lalandos mengatakan, belum semua daerah yang menerapkan Siswaskeudes.
Menurutnya, hal ini juga berkaitan dengan sistem MCP Korsupgah KPK. Sebab, penerapan sistem pengawasan keuangan desa juga merupakan salah satu indikator penilaian.
“Peserta dapat melaksanakan dan mempraktikan sistem ini dalam pengawasan pengelolaan dana desa (dandes),” jelasnya.
Related Posts
Sehingga lanjutnya, lewat penerapan Siswaskeudes ini maka permasalahan dan penyimpangan dalam pengelolaan dana desa dapat teratasi.
“Paling tidak kita mampu meminimalisir penyimpangan yang terjadi dalam pengelolaan dana desa,” tegasnya.
Pengendali Teknis BPKP Perwakilan Sulawesi Utara, Yoannes Tukijan mengakui, pengetahuan dari kepala desa dan perangkatnya dalam pengelolaan keuangan saat ini masih sangat kurang. Sehingga perlu pengawasan dan pembinaan.
“Penggunaan Siswaskeudes ini akan mempermudah dalam proses audit. Sehingga bisa membantu pengawasan dan pembinaan di desa,” ujarnya.
Dia menegaskan, penggunaan sistem ini bukan berarti meninggalkan cara manual. Sebab menurutnya, ini hanya alat bantu memudahkan untuk melakukan sampling dan mendeteksi kemungkinan penyimpangan.
“Kita bisa mempercepat waktu audit. Jadi kalau di Mitra ada 135 desa, akan cepat untuk proses audit dibandingkan sebelumnya,” ujarnya. (tr-09/but)
