harimanado.com
Selalu Ada Yang Beda
PLN
how to make a woman squirt.like it https://www.weneedporn.online
like itjav the thai massage.
nude milfs

Jihad Untuk Umat, 3 Malam KKIG Manado Harus Tinggalkan Keluarga

MANADO- Rombongan Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) masuk keluar gang di lokasi bencana banjir. Bukan hanya sekali berkunjung. Tapi sudah tiga malam, pascabanjir sampai Senin tadi malam.

Mereka membawa ratusan makanan siap disantap dan perlengkapan wanita dan anak anak.

Di malam keempat mereka menyusuri Kelurahan Bailang, kompleks Cempaka, Kecamatan Molas. Sambutan warga korban banjir membuat rombongan yang terdiri dari Muardi Rahmola, Agus Ointoe, Husen Pedju, Jusni Husein,  Hasni Igirisa, Purnama Albugis, Selvie Uno, Iskandar Zulkarnain Rahmadian Polontalo dan lain lain makin bersemangat.

Mereka sempat terdiam. Hati mereka terenyuh. Bersua dengan ibu paruh baya. Yang mengungsi di kompleks SD di Cempaka. Matanya berkaca kaca lantaran menangis haru.

“Terimas kasih ya Allah. Akhirnya kami dapat bantuan makan malam dari bapak dan ibu dari KKIG. Selama ini tidak pernah dapat bantuan makan malam,”tutur wanita bertubuh gemuk dengan suara terbata bata.

Dari Cempaka mereka menyisir warga di  perkampungan Kobong Kopi, Kombos, Kecamatan Singkil. Kondisi di perkampungan yang dihuni warga eks Maasing dan sekitarnya hampir sama menggenaskan. Bahkan ada tiga rumah hanyut diseret banjir.

Pengurus KKIG Manado memberi bantuan ke Widhi warga Gorontalo di Ternate Baru pada Minggu malam
Related Posts

Selain mendonasi makan malam dan perlengkapan wanita, pengurus KKIG ikut menghibur anak anak. Ada juga pengurus KKIG memberi sedekah kepada mereka.

Malam makin larut. Jarum jam sudah di atas pukul 21.00 Wita. Agus Ointoe dkk terus lanjutkan aksi kemanusiaan ke lokasi lain. Mereka menuju Kelurahan Banjir kompleks Masjid Uswatun Hasanah.

Di atas sana awan sempat mendung. Tapi tak lama kemudian langit kembali terang dihiasi bintang. Saking semangat, mereka tidak rasakan angin malam yang menjilat pori pori kulit. Dari Banjer, rute terakhir di Kelurahan Komo Luar. Waktu itu jarum jam hampir pukul 23.00.

Sebelumnya KKIG Manado menyisir warga di Mahawu kompleks Masjid Ibnul Amin dan Darul Jannah.

Aksi sosial  dan peduli sesama ini dilakukan di malam hari.  Dipimpin tokoh kharismatik KKIG Manado Bandayo Hi Rum Usulu, Muardi Rahmola. Disertai Hi Husen Pedju, Jusni Husain, Purnama Albugis, Agus Ointoe, Iskandar Zulkarnain Selvie Uno, Ningsih Otta, Rahma Polontalo dan lain lain

“Kami sengaja memberi bantuan makan malam, karena kalau siang hari banyak juga memberi bantuan, jadi kami memilih untuk memberi pada malam hari,” jelas koordinator lapangan Agus Ointoe yang didampingi wakil ketua Husen Pedju dan Jusni Husain.

Bandayo Rum Usulu, berharap dengan adanya bantuan ini semoga sangat berarti bagi mereka yang menjadi korban bencana banjir.

Ketua KKIG Manado Amir Liputo mengapresiasi kepedulian pengurus dan anggota KKIG yang telah membantu korban bencana banjir. Dan berharap kebersamaan ini berkelanjutan.(*)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.