MANADO— Pemerintah Kota (Pemkot) Manado batal memutuskan pencabutan status tanggap darurat bencana pada Kamis (02/02/202).
Rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Kota (Sekkot) Manado Dr Micler Lakat diputuskan untuk penetapan kembali status tanggap darurat. Dengan kata lain tanggap darurat harus diperpanjang.
Perwakilan BNPB Supryatna mengatakan bahwa keberlanjutan Status Tanggap Darurat ini perlu dilakukan agar bantuan tetap ada.
“Cuaca ekstrim masih berlangsung, dampak bencana juga belum sepenuhnya teratasi, dan masih dilakukan penyaluran bantuan. Tiga poin ini yang harus kita perhatikan dalam menentukan penetapan Status Tanggap Darurat selanjutnya,” kata Supriyatna.
Sekkot Micler menjelaskan kondisi cuaca masih ekstrem. Masih banyak warga korban longsor dan banjir belum tercover baik tempat tinggal maupun kebutuhan pokoknya.
Olehnya kita akan putuskan keberlanjutan SK Keputusan mengenai Status Tanggap Darurat.
“Hasil rapat koordinasi ini akan disampaikan ke Wali Kota Manado, Andrei Angouw sebagai pertimbangan untuk keberlanjutan dalam penetapan Status Tanggap Darurat di Kota Manado,”katanya.
Ia juga meminta agar para camat saat melakukan pendataan harus akurat dan sudah terverifikasi.
Dia meminta agar para camat dapat mengupdate terus data mengenai kerusakan dan korban.
Klasifikasikan korban-korban yang meninggal, luka ringan, dan luka berat. Lihat KK mereka untuk cek domisilinya untuk dipertanggungjawabkan. Nantinya, data dari para camat akan diakumulasi di pos komando untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan,” ujar Micler.
“Saya juga meminta agar hal-hal yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini adalah penyaluran logistik, perbaikan rumah dan infrastruktur, serta pembersihan lingkungan, serta terus mengingatkan dan menghimbau warga untuk tetap waspada,” aku Micler.
Diketahui, perkiraan cuaca, BMKG Provinsi Sulut mengatakan bahwa hingga 5 Februari 2023, beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara masih berpotensi cuaca ekstrim. Beberapa kabupaten/kota tersebut yaitu Minahasa Utara, Kota Manado, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Nampak hadir juga dalam Rapat Koordinasi Efektif ini yakni Kapolresta Manado, Kapolsek Tuminting, Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Manado, Pihak dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Perwakilan dari TNI, BMKG Provinsi Sulawesi Utara, para kepala perangkat daerah dan camat se-Kota Manado.(***)