Duel Pilkada Manado = El Clasico

Harimanado.MANADO- Perang opini pilkada Kota Manado 2020 makin panas di media sosial.

Tifosi para bakal calon wali kota Manado saling klaim jagoannya.

Bacaan Lainnya

baca juga: Dr Ferry Liando: https://harimanado.com/2019/10/28/dilema-calon-perseorangan/DILEMA CALON PERSEORANGAN

Sampai pekan lalu nama bupati Mitra James Sumendap dan mantan wali kota Manado Jimmy Rimba Rogi yang paling heboh.

Informasi harian ini kedua pendukung militan mulai perang klaim secara terbuka di media sosial dan alat peraga.

”Pak Bupati (James Sumendap) sudah katakan akan maju di Manado. Kemungkinan ibu (istri bupati) tidak lagi melarang,” kata pejabat muda Mitra yang pernah jadi wartawan.

”Dua nama ini masih dianggap terkuat di pilkada Manado. Apalagi James sudah nyatakan siap turun (pilkada) Manado,”kata Direktur BSI Baso Affandi,

Simak berita terkait: http://Maju Manado 1, Ini Jurus James Sumendap

Sumendap sendiri sudah terang-terangan menyatakan diri turun gelanggang, meski kini politisi PDIP itu masih menjabat Bupati Mitra.

Sementara Imba memang sudah setahun terakhir keliling mencari dukungan
Parpol.

“Saya lagi mempersiapkan saudara-saudara jadi orang hebat semua. Sekarang lagi heboh Bupati Minahasa Tenggara mencalonkan wali kota Manado. Sebenarnya saya tidak berminat karena pangkat sama. Cuma pindah tempat tapi tidak naik. Tapi ini sudah bicara gengsi.

Saya ingin membuktikan di salah satu lembaga, bahwa tanpa uang saya bisa naik kalau itu kehendak Tuhan,” ujar Sumendap belum lama ini.

Direktur Tumbelaka Institute Taufik Tumbelaka menilai, tidak sedikit pihak memprediksi Pilwako Manado akan menjadi sangat menarik.

Apalagi hal ini terkait sejumlah nama mulai bermunculan.

“Ke depan tinggal ditunggu keseriusan figur-figur yang muncul dan ini mulai akan terlihat di awal 2020, menjelang pengusungan oleh parpol. Dimana akan terlihat semakin mengkristalnya pasangan calon yang telah
siap,” ujarnya.

Dikatakan, sampai saat ini walaupun ada beberapa nama yang mengemuka,
namun masih nampak nama Imba dan James Sumendap cukup menonjol.

“Sehingga walaupun kecil, ada peluang  terjadi head to head. Masih
ditunggu keseriusan figur lain karena semestinya calon nanti bisa
minimal 3 pasang calon,” katanya.

Lanjut Tumbelaka, selain itu, masih ditunggu signal dukungan politik dari GSVL.

Ia beralasan, sebagai pemenang 2 kali Pilwako dan pada saat Pilwako Manado, masih memegang kendali sebagai wali kota.

“Maka tentunya GSVL dapat berpengaruh
menambah peluang menang bagi calon yang didukungnya,” tutupnya.

Berbeda dengan Pengamat Politik dan Pemerintahan Unsrat Donald Monintja.

Dirinya  mengatakan, matriks proyeksi parpol di suksesi Pilwako Manado 2020 yakni PDIP 10 kursi,  Nasdem 5 kursi, Golkar 5
kursi, PAN 4 kursi, Gerindra 4 kursi, Perindo 2 kursi, PKS 2 kursi, Hanura 1 kursi dan PSI 1 kursi.

Dengan proyeksi PDIP, Aaltje Dondokambey, Richard Sualang, Roy Roring,Andrei Angouw dan James Sumendap; Golkar/PAN, Jimmy Rimba Rogi, Ayub Ali, Bobby Daud;

Nasdem, Julieta Runtuwene; Demokrat, Harley Mangindaan dan Mor Bastian; kemudian Gerindra, Wenny Lumentut dan
Ferdinand Mewengkang.

“Dari gambaran kekuatan Parpol, sangat tipis kalau terjadi head to
head,” ucapnya.

Lanjutnya, posisi James Sumendap memang punya reputasi baik. Tapi di
PDIP juga punya Roy Roring yang memang bagi warga Kota Manado sangat
dekat karena pernah bertugas di Manado.

“Jadi posisi calon PDIP tinggal dilihat figur yang sudah memiliki reputasi. Artinya PDIP punya banyak calon. Bila akan diperhadapkan dengan Imba yang memang punya reputasi tidak diragukan, saya kira
semua punya kekuatan yang sama,” nilainya.

Tak hanya itu, Monintja mengatakan, perlu juga diingat pelaksanaan Pilkada 2020 serentak dengan beberapa daerah termasuk pilgub.

“Jadi konsentrasi Pilkada akan terdistribusi di berbagai kabupaten/kota,
kondisi ini bagi parpol perlu berpikir berapa kali. Kasarnya begini, aman dulu baru berpikir lain. Kembali ke Manado, porsi partai untuk mengusung calon sangat besar kemungkinannya untuk koalisi,”
kuncinya.(**)

Pos terkait