Lobi Gubernur OD Mulus, Nasib Korban Bencana Gunung Ruang Dibahas Serius Kepala BNPB dan Kementerian, Jumat Pagi Turun ke Lokasi

 

Harimanado.com, MANADO—  Korban bencana alam erupsi Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat.

Presiden Jokowi mengutus  Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto ke Manado untuk melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda Sulut serta beberapa Kepala Daerah.

Suharyanto didampingi Gubernur Olly usai rakor memaparkan beberapa hal yang telah dibahas. “Jadi yang harus dilakukan adalah meyakinkan masyarakat tidak terkena dampak bencana. Status Gunung Ruang kini kembali naik ke level awas serta tanggap darurat bencana diperpanjang sampai 14 Mei 2024,” terangnya.

Suharyanto juga mengatakan, proses evakuasi warga telah berlangsung. Dimana sekitar 3000-an warga telah diungsikan. Sisanya masih sementara diupayakan. “Karena Pulau Gunung Ruang harus kosong, termasuk juga di Tagulandang. Armada angkutan laut akan dikerahkan sepenuhnya untuk membantu proses evakuasi warga,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, mulai dari kapal milik TNI Angkatan Laut, Basarnas, Bea Cukai juga kapal milik pemerintah dan swasta akan membantu melakukan evakuasi. “Target kami, tiga hari masyarakat yang masih tertahan di Tagulandang bisa diungsikan. Untuk lokasi pengungsian sendiri nantinya ada di Kota Bitung, Kota Manado dan Kabupaten Minahasa,” beber Suharyanto.

Kata Suharyanto, kurang lebih ada sekitar tujuh titik pengungsian. “Begitu sampai, mereka dijemput anggota keluarganya. Namun demikian kita yakinkan kebutuhan logistik mereka betul-betul bisa terdukung meskipun mereka di tempat keluarganya, logistik ini kita berikan bantuan kepada keluarganya,” jelasnya.

Suharyanto mengatakan, hasil rakor juga dibahas mengenai rencana relokasi warga. Dimana sekitar 301 kepala keluarga yang tinggal di Gunung Ruang akan dipindahkan. “Pemerintah Daerah sudah menyiapkan lahan, nanti (rumah) 301 (KK) itu akan dibangun oleh PUPR, masing-masing mendapat satu unit rumah dan fasilitas lainnya akan dilengkapi,” ungkapnya.

Lanjutnya, apabila lahan sudah tersedia, masyarakat bersedia untuk direlokasi dan akan langsung dibangun, sehingga masyarakat tidak terlalu lama di pengungsian. “Pemerintah pusat juga telah menyiapkan bantuan untuk rumah rusak dampak erupsi Gunung Ruang. Bantuan sebesar Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp 30 juta untuk rusak sedang dan bagi rumah rusak berat sebesar Rp 60 juta rupiah,” ujar Suharyanto.

Sementara Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, daerah yang rencananya akan menjadi tempat relokasi warga Gunung Ruang nantinya berada di Likupang, Minahasa Utara atau di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Dan rencananya Kepala BNPB RI bersama Gubernur serta jajaran Forkopimda akan berangkat ke Tagulandang, Jumat (03/05/2024).(sal)

Comments (0)
Add Comment