Harimanado.com, TUTUYAN — Musim kemarau yang terjadi saat ini, membuat lahan perkebunan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengalami kekringan. Seperti dikatakan Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian, Kusno Mamonto, menurutnya lahan potensi perkebunan di Boltim total seluas 29 ribu hektare yang ditanami bermacam tanaman seperti kelapa, pala, cengkih dan lainya. Kata dia, saat ini, hasil data yang disampaikan petugas penyuluh dari tujuh kecamatan, ada sekitar 10 ribu lahan yang terancam kering.
“Sedangkan, tanaman yang paling banyak ditanam di lahan tersebut cengkih dan pala, lahan cengkih di Boltim berdasarkan data 2017 di Dinas Pertanian Boltim, total mencapai 4.949 hektare, dengan rincian belum hasilkan 2.514,64 hektare, sedangkan menghasilkan 2.122, 25 hektar,” terangnya.
Lanjutnya, selaian itu, kekeringan lahan ini juga dapat mempengaruhi hasil produksi. Produksi cengkih di tahun 2017 di Boltim mencapai 879 ton, kemungkinan angka ini mengalami kenaikan di 2019.
“Mengingat 2018 hanya beberapa lahan cengkih berbuah. Efek kekeringan ini, akan berdampak di tahun depan. Jika musim kemarau berkepanjangan tentu dapat mengalami pertumbuhan,”ungkapnya.
Semenetara itu, Koordinator Penyuluh wilayah Nuangan, Bachtiar Manoppo mengatakan, secara pasti luasnya belum pasti. Namun dampak kekeringan sudah terlihat di wilayah ini. Kata dia pihaknya belum mendapatakan data secara pasti.
“Akantetapi petani sudah melapor dan mengambil tindakan antisipasi kekeringan, ke depan jika ini dibiarkan, bisa saja mengancam pertembuhan,”tandasnya (tr-20)