Dua Ormas di Sulut Polisikan UAS

Harimanado.com, Airmadidi — Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Sulut khususnya di Minahasa Utara (Minut) secara resmi melaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oknum Ustad Abdul Somad (UAS). Dimana video ceramah agamawan muda tersebut dituding telah menistakan agama yang dianut umat Kristiani dan Katolik.

Kapolres Minahasa Utara AKBP Jefri Ronald Parulian Siagian SIK mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi dengan video ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) yang melecehkan simbol salib Yesus.

Bacaan Lainnya

Hal ini dikatakan Kapolres usai menerima laporan pengaduan soal video tersebut yang disampaikan komandan Panji Yosua wilayah Airmadidi 1 William Luntungan dan ketua harian DPP Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (BARMAS) Sevry Nelwan, Senin (19/08).

“Kami mengimbau seluruh masyarakat Minut jangan terpancing. Serahkan semuanya pada mekanisme yang ada. Karena (video) ini sudah jadi isu dan viral di tengah-tengah masyarakat Indonesia, maka dari Mabes Polri yang akan memberitahu lebih lanjut,” kata

Kapolres didampingi Nelwan dan Luntungan.
Ditambahkan Siagian, dirinya mengapresiasi perwakilan dua ormas yang telah menyampaikan pengaduan kepada Polres Minahasa Utara.

“Kami sudah menerima rekan-rekan yang menyerahkan aspirasi soal video itu. Kami sangat mengapresiasi dan sekaligus mengajak untuk bersama-sama menjaga situasi Minut tetap kondusif. Sehingga sikap toleransi antarumat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik di Minut bisa terpelihara,” kata kapolres.

Sementara Luntungan dan Nelwan memberi apresiasi kepada Kapolres Minahasa Utara yang telah menerima laporan lisan mereka. Sekaligus memberi imbauan agar Minut tak terpengaruh dengan viralnya video ceramah UAS.

“Kami berterima kasih atas perhatian dan masukan dari kapolres untuk bersama-sama menjaga situasi di Minut tetap aman,” ujar keduanya.(tr9/fjr)

Pos terkait