Bawaslu Sulut Ungkap Dua Temuan Kesalahan saat Coklit, Terbanyak di 4 Kabupaten/kota

Harimanado.com, MANADO—Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara menemukan beberapa kasus saat melakukan pengawasan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) sejak 24 Juni-24 Juli 2024.

Pengamatan mereka proses coklit sudah sesuai prosedur dan data pemilihnya akurat. Namun begitu, ada beberapa catatan Bawaslu dan telah ditindaklanjuti oleh KPU Sulut dan seluruh KPU kabupaten/kota yang ada di Sulut.

Bacaan Lainnya

Anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu SS MAP mengatakan bahwa metode yang dilakukan Bawaslu melalui pengawasan melekat dan uji petik. “Kami juga lakukan langkah proaktif melalui patroli pengawasan kawal hak pilih menyasar pemilih rentan, wilayah perbatasan, dan pemilih di wilayah rawan,” ucap Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat ini.

Linu menambahkan, Bawaslu juga mendirikan Posko Kawal Hak Pilih baik di kantor, media sosial maupun Posko Pengaduan Keliling Kawal Hak Pilih. “Hal ini dalam upaya memitigasi kerawanan dan mencegah pelanggaran prosedur coklit. Nah, ini sebagai upaya Bawaslu melakukan pencegahan dini, baik melalui imbauan ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota sebanyak 2083 imbuan berupa sosialisasi dan edukasi,” terangnya.

Linu juga mengatakan, berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan hingga 24 Juli 2024, Bawaslu mendapati 3 klaster masalah coklit. “Namun, sosialisasi dan edukasi kepada pemilih baik melalui media sosial, tatap muka, pamflet/leaflet, stakholder kepemiluan, pelibatan pengawasan partisipatif, publikasi serta saran perbaikan secara langsung telah ditindaklanjuti oleh KPU Sulut dan seluruh KPU kabupaten/kota,” ungkapnya.(sal)

Inilah Hasil Pengawasan Bawaslu Mendapati 3 Klaster Masalah Coklit:

1. Jumlah KK yang belum dicoklit tetapi ditempel stiker : 8 KK (Terdapat di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro sebanyak 7 orang dan 1orang di Kabupaten Minahasa Selatan)
2. Jumlah KK yang sudah dicoklit tetapi tidak ditempeli stiker : 390 KK (Terbanyak terdapat di Manado, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sitaro, Minahasa Selatan. Sedangkan kejadian paling sedikit di Bolaang Mongondow Timur, Bitung, Kotamobagu, Bolaang Mongondow, dan Minahasa Utara)
3. Jumlah Kepala Keluarga yang sudah dicoklit dan sudah ditempel stiker :698.117 KK (Jumlah diatas 50.000 terdapat di Minahasa, Manado, Bolaang Mongondow , Minahasa Utara, dan Minahasa Selatan)

Pos terkait