Harimanado.com,MANADO— Bara api masih membakar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Senin (03/10/2023).
Upaya mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api belum teratasi sampai tuntas. Api disertai asap masih membakar sampah yang diduga akibat tingginya gas metan di bawah tumpukan sampah, sejak Minggu (02/10/2023) kemarin.
Dampak polusi udara asap mulai terasa. Warga di wilayah utara yang dekat dengan TPA mulai merasakan kabut asap.
Mulai Kelurahan Bailang, Mahawu, Tuminting hingga Tumumpa Satu dampaknya sudah kelihatan.
“Langit kelihatan berawan. Ini dampak asap dari TPA Sumompo,” kata Rosna Hasan warga Tuminting yang usai antar anaknya ke sekolah di Bailang.
Ungkapan yang sama dilontarkan Jufry Bempa, warga Mahawu lingkungan 4. Lokasinya termasuk dekat dengan lokasi TPA.
“Sejak pagi sampai siang kabut asap sudah kelihatan di kampung,”katanya semalam.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw tidak tinggal diam. Wali kota ikut turun langsung memantau kondisi terkini kebakaran di TPA Sumompo. “Saat ini kita masih berupaya untuk memadamkan api tersebut,” ucap walikota didampingi istri tercinta, Irene Golda Pinontoan (IGP) di lokasi kebakaran.
Bantuan untuk memadamkan si jago merah pun berdatangan baik dari pemerintah provinsi maupun beberapa daerah di Sulut. “Saya menyampaikan terimakasih untuk Pemprov Sulut, Tomohon, Minut dan Kota Bitung yang telah mengirim bantuannya,” ungkap orang nomor satu di kota Manado ini.
Bendahara DPD PDIP Sulut ini juga meminta warga yang tinggal di sekitar TPA Sumompo untuk berhati-hati. “Untuk sementara masih disini dulu, kan sudah ada pemadam kebakaran yang mengantisipasi. Tapi kalau memang perlu pindah, yah kita pindah. Ini juga for torang pe keselamatan,” kata walikota mengingatkan.
Diketahui, hingga malam mobil pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan api yang masih merayap di tumpukan sampah. Warga pun yang tinggal di sekitar TPA Sumompo terlihat masih memilih bertahan.(sal)
