Harimanado.MANADO — Pernyataan kader Partai Golkar Manado (PG) Ridwan Marlian bahwa PG telah memberi tiket untuk Jimmy Rimba Rogi (Imba) dan Franco W Mejaya (Enda Ungu), terus berpolemik.
Sekretaris PG Kota Manado Rudolf Dolfi Mamengko. Kepada Harian Manado menegaskan pernyataan Ridwan hanya opini pribadi.
“Itu hanyalah pendapat pribadi beliau. Bukan mewakili keputusan tim seleksi (timsel), atau institusi PG,” tegasnya, Senin (8/11) kemarin.
Mamengko mengatakan, penjaringan bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota di PG, masih sementara berlangsung.
Ia juga memastikan, proses penjaringan dilakukan sesuai prosedur berlaku.
“Tidak sembarangan. Menjaring balon itu telah melalui petunjuk pelaksanaan (juklak) Nomor 6/2016, serta arahan langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG. Penjaringan ini hanyalah awal. Proses masih panjang sampai penetapan calon nanti,” katanya.
Kata dia, proses setelah proses pendaftaran selesai, para balon diwajibkan untuk melengkapi persyaratan umum dan persyaratan khusus.
“Selanjutnya ada tahapan penyampaian visi dan misi sebagai balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado. Nanti, April 2020 akan dilakukan penetapan calon,” bebernya.
Lanjut Mamengko, setelah penetapan calon, pihaknya akan melakukan pleno.
Dan hasil pleno tersebut akan disampaikan ke DPP. Sehingga nantinya, DPP akan mengeluarkan surat keputusan (SK) atau rekomendasi untuk balon. Kemudian SK tersebut dikirim lagi ke Manado.
“Setelah itu ada tahapan deklarasi. Jadi proses ini sangat panjang,” terang Mamengko.
Ia juga menekankan, dalam proses penjaringan dan penyaringan, pihaknya tidak menutup mata soal persyaratan khusus kepada para balon.
Termasuk hasil survey internal, yang dilakukan oleh tim independen. “Meski melakukan survey, tapi kami pakai tim profesional. Tidak ada anggota PG Manado yang terlibat di tim survey itu. Tidak ada titip-titipan di sana. Sehingga, hasilnya betul-betul dari lapangan,” tandasnya.
Sebelumnya, terinformasi dari Ridwan Marlian jika peluang Imba-Enda sudah hampir final. “Golkar Manado calonkan Imba Enda. Kita terbuka saja, tidak usah banyak mulut,” tutup politisi PG Manado yang juga anggota DPRD Manado itu. (cen)
