MANADO— Hampir seribu kaum muslim menjadi saksi.
Mendengarkan langsung orasi sambutan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di acara Maulud Nabi Muhammad SAW di aula serbaguna Pemkot Manado, Senin pagi (16/09).
Calon gubernur Sulut 2024 tiba tiba menyatakan dari atas podium jika Tuhan izinkan jadi gubernur 2024, maka akan menjadikan putra asal BMR sebagai sekretaris daerah Provinsi Sulut.
“Jika saya jadi gubernur Sulut, maka pak Tahlis Galang akan diangkat jadi sekprov Sulut,”kata SK bersemangat.
Ratusan tokoh Muslim lintas ormas dan perwakilan majelis talim serta para guru di bawah Kementerian Agama Manado bertepuk tangan. Mereka menatap sosok Tahlis Galang yang duduk di deretan depan.
Acara maulud yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Manado dihadiri Wali Kota Manado Andrei Angouw, Anggota DPRD Sulut Amir Liputo, Kakanmenag Manado Rogaya Udin, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, Rois Syuro PWNU Sulut Syaban Mauludin, para pimpinan ormas Islam.
Mantan ketua DPRD Sulut ini menyentil politik bisa membuat persaudaraan dan tetangga terganggu. Kelihatan di depan baik dan ramah, tapi di belakang yang dibicarakan kejelekan.
“Seperti lagu Ahmad Albar panggung sandiwara. Ada panggung depan front stage dan panggung belakang back stage,”katanya sambil meminta yang hadir jabat tangan dengan orang sekitar.
SK juga menyentil betapa amalan islam begitu tinggi ukhwah islamiah, kemudian ukhwah wathaniah dan ukhwah insaniah.
“Salam dari pak gubernur, atas nama pemerintah berterima kasih kepada umat Islam Sulut telah berutang budi kepada umat Islam Sulut karena ciotakan kedamaian dan kesejukan,”ujarnya.
Pernyataan SK direspon berbeda. Di mata ketua PHBI Sulut janji wagub diyakini akan diwujudkan kelak. Poli mengaku Steven akan penuhi janjinya. Tawaran putra BMR adalah komitmen perimbangan di Sulut.
“Kita yakin apa yang dikatakan pak wagub selaku cagub Sulut patut disyukuri dan didukung bahwa akan akomodir putra BMR sebagai sekda Sulut,”katanya.
Tapi bagi tokoh muda BMR Hairil Paputungan apa yang dilontarkan wagub hal biasa di game pilkada. Orang orang BMR tidak semudah itu menelan janji janji politik.
“Itu hal biasa. Hal yang sama dijanjikan calon lain,”katanya.(sal)
