Tak Paham Full Day School, Guru di Manado Bikin Stres Anak Didik

Harimanado.com – Masih ada sekolah di Kota Manado yang menerapkan sistem full day school hanya setengah-setengah. Parahnya lagi, guru-gurunya pun diduga tak paham dengan sistem tersebut. Bagaimana tidak, sampai saat ini masih saja ada oknum-oknum guru memaksakan anak didik dengan beban-beban pekerjaan rumah (PR).

“Padahal sudah sekolah sampai jam 3 atau 4 sore,” anggota DPRD Manado Sonny Lela kepada Harian Manado.

Bacaan Lainnya

Guru-guru SMP lebih khusus swasta dan ada juga negeri ternyata tak mengerti benar tentang tujuan dan maksud full day school.

“Ini mendidik apa merusak generasi. Anak-anak stres. Pulang sampai jam 3 sore kemudian dipaksakan lagi ada PR dan sebagainya,” sesalnya.

Dijelaskannya, semua urusan pelajaran harus diselesaikan di sekolah. Jangan lagi harus ditambah dengan PR.

“Tak ada guna full day ini kalau begitu. Ini patut dipertanyakan kinerja guru apakah punya sertifikasi atau juga tak mengerti soal full day school ini,” tegasnya.

Politisi Golkar ini mengingatkan bahwa jangan hanya karena kejar tayang mata pelajaran sehingga akibatnya anak-anak jadi korban sampai jadi lesu.

“Banyak pengaduan di sekolah. Makanya saya katakan ke diknas, coba ditelusuri dulu apakah guru-guru bersertifikasi atau tidak,” sindirnya. (un1)

Pos terkait