Harimanado.com,JAKARTA– Industri pariwisata Sulut dapat perhatian serius Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn)Yulius Selvanus dan wagub Victor Mailangkay.(YS-VM).
Untuk menggairahkan sektor pariwisata, Gubernur YS bergerak cepat mendatangi dua kementerian yang berkaitan erat sektor pariwisata.
Secara marathon Gubernur YS mendatangi dua menteri. YS ikut memboyong ketua TP PKK Sulut Anik Yulius Selvanus, Kadispar Sulut dr Devi Tanos MARS dan sejumlah Kadispar kabupaten/kota.
YS bertemu Menteri Ekonomi Kreatif /Kepala Badan Ekraf (Menkraf-Kabekraf) RI Teuku Riefky Harsya dan Menteri Pariwisata (Menpar) RI Widiyanti Putri Wardhana.
YS mempresentasi secara umum, kemudian disusul kadis pariwisata Sulut, dan kadis pariwisata dan ekraf kabi/kota
Dua menteri itu mengapresiasi program maupun agenda kegiatan pariwisata Sulut. Keduanya bersedia memajukan sektor pariwisata Sulut pasca pandemi Covid 19.
YS menonjolkan sub sektor kriya, fashion, kuliner termasuk seni pertunjukan musik kolintang dan irama alat musik bambu yang khas, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Manca Negara dan Nusantara.
Menekraf Teuku menyambut baik akan maksud dan tujuan pertemuan tersebut.
Dia pun memberikan penguatan untuk nantinya akan bersama para pejabat utama lingkup Kemenkraf RI.
Yaitu berupa peningkatan kapasitas SDM para pelaku ekraf dengan pelatihan ketrampilan, berupa program penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif.
Ini harus menyasar para generasi milenial yang banyak bergelut di sektor tersebut, dan Provinsi Sulut juga telah menjadi salah satu penyumbang para pembuat aplikasi permainan digital (gamers).
Mereka juga menyentil keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, sebagai bagian dari 5 (Lima) Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, Pengolaan Taman Nasional Bunaken, peran pada Kharisma Event Nasional (KEN), eksistensi politeknik Pariwisata (PolTekPar) Manado, serta Konektivitas Maskapai Penerbangan baik internasional, regional dan domestik.
“Solusi dan terobosan, termasuk nantinya untuk penyelenggaraan Iven MICE (Meeting, Insentif, Convention, Exhibition) dapat dilangsungkan di daerah Bumi Nyiur Melambai,”katanya.(lip)