Bawaslu Sulut Pesan ke Ribuan Kades Jangan Berpolitik Praktis

MINUT,Harimanado—Aksi saling dukung mendukung pasangan calon (paslon) kepala daerah makin massif. Baik langsung maupun melalui media sosial.

Bawaslu Sulut telah mendeteksi sampai di perangkat desa kelurahan. Untuk mencegah Bawaslu Sulut mengumpulkan ribuan kepala desa se Sulut.

Bacaan Lainnya

Supaya mereka terjaga netraitas,jangan berpolitik praktis,jangan terafiliasi parpol.

Penegasan ini disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Ardiles Mewoh Senin(23/9/2024) dihadapan ribuan kepala desa dan Kumtua se Sulut di Hotel Sutan Raja Minut saat Sosialisasi Netralitas Kepala Desa pada Pemilihan serentak 2024 di Sulut.

“Kepala desa ialah ujung tombak dalam suatu wilayah, yang mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat sehingga Pilkada akan berjalan dengan aman dan damai,: jelas Mewoh di
didampingi Anggota Zulkifli Densi, Steffen Linu, Erwin Sumampouw, dan Donny Rumagit.” Tanpa dukungan kepala desa tidak akan tencapai keberhasilan yang kita diinginkan,”kata Mewoh.

Ia pun menguraikan tiga hal penting yang harus diperhatikan, antara lain; melakukan pengawasan dengan upaya pencegahan. Sehingga Bawaslu Sulut butuh dukungan untuk melakukan pengawasan yang sifatnya oleh pemilih itu sendiri dan oleh warga itu sendiri.

“Kami terus mendorong, karena Bawaslu di desa maupun si kelurahan hanya satu orang yang bertugas dalam hal ini Pengawas Kelurahan Desa (PKD). Kami juga membutuhkan dukungan masyarakat yang ada di desa. bahkan semua organisasi yang ada di desa, ” jelasnya.

Mewoh juga menambahkan, semakin banyak yang mengawasi, akan semakin baik dan memungkinkan minimnya terjadinya celah pelanggaran.

“Sebagai garda terdepan dalam masyarakat, tentunya bapak/ibu sudah tahu ketentuan dan batasan yang ada. Mana yang boleh dilakukan dan dan mana yang tidak, ” tuturnya.Ia juga menegaskan, berbahaya jika ada kepala desa yang tidak netral. Bawaslu harus terus mengingatkan agar tidak boleh terlibat politik praktis.

“Semua yang melanggar akan kitab tindak dengan tegas. Kemarin KPU sudah tetapkan calon pasangan yang akan bertarung di Pilkada di Sulut, jadi saya mengimbau untuk kepala desa yang ada di Sulut untuk menjaga netralitas, ” tutup Mewoh.()

Pos terkait