Harimanado.com – Mengantisipasi masuknya teroris di Sulut, butuh sinergitas antara Pemda, TNI/Polri dan masyarakat. Hal itu dikatakan salah satu Masyarakat Adat Minahasa, Allan Parinusa.
“Perlu sinergitas untuk menghalau terorisme di Sulut. Kalau pun ada yang membackup, silahkan keluar dari Sulut. Anak daerah harus punya sikap. Kalau tidak, ini akan berlarut. Apa lagi ini tahun politik,” jelasnya.
Pada prinsipnya, lanjutnya, pihaknya tetap siaga. Apa lagi, kata dia, menyangkut stabilitas daerah.
“Orang Minahasa itu santai tapi serius. Kalau ada informasi seperti itu, kami serius. Apa lagi ini hubungan Indonesia dan Tiongkok lagi panas,” ucapnya.
Menurutnya, kalau aparat minta masyarakat untuk berpartisipasi, pihaknya selalu siap.
“Konsep bela negara itu seluruh masyarakat Indonesia. Tetapi harus ada komado,” jelasnya.
Prinsipnya, lanjut dia, masyarakat adat menunggu.
“Kami diam bukan tidak tahu keberadaan. Kami masyarakat adat lewat ormas-ormas punya intelegent.
Ada yang kami sudah tahu spot-spotnya. Tapi maaf, kami tak serta merta mengekspose ke aparat. Kalau diminta, kami siap bila dibutuhkan negara,” pungkasnya. (An1)