MANADO– Organisasi intra kampus Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi sedang bergejolak.
Gejolak dipicu oleh kevakuman pimpinan badan eksekutif mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Mayoritas mahasiswa dan organisasi intra mendesak BEM FH sudah menggelar pemilihan ketua dan sekretaris baru. Namun, ada oknum di fakultas Hukum intervensi menunda pemilihan.
Informasi didapat, elit FH Unsrat menolak pemilihan lantaran tolak paket calon ketua dan sekretaris Imanuel Mahole dan Muazidan Takalamingan (Idaman).
“Sudah berminggu-minggu rencana pemilihan tapi ditunda pimpinan fakultas. Tidak jelas apa alasan,” kata aktivis mahasiswa kepada Harian Manado, semalam.
Informasi didapat penolakan elit fakultas lantaran duet Idaman mendapat dukungan kuat dari mahasiswa dan pihak rektorat Unsrat.
“Katanya pimpinan lebih nyaman dengan kandidat lain. Kalau yang paket Idaman elit fakultas takut,” kata Riko mahasiswa FH angkatan 2014.
Muazidan Takalamingan, menuturkan, mereka berdua maju karena panggilan untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa lebih baik ke depan.
” Kami berdua akan memperjuangkan dan akan menjadi penggarap hak-hak mahasiswa Yang tanpa adanya diskriminasi apapun, “tuturnya.
Seperti di ketahui mereka juga mendapat dukungan Dari beberapa ormawa ialah Badan Taskir Fakultas Hukum (BTFH),Lembaga Advokasi Mahasiswa (LAM) ,Biro kerohanian kristen (BKK) ,Biro pengembangan seni (BPS) dan pula di dukung dua organ extra Himpunan mahasiswa islam (HMI) dan Gerakan mahasiswa kristen indonesia (GMKI) dan representatif angkatan ialah angkatan 2013 (just1c3),2015 (them15), 2016 (r1ght6) ,2017 (dro17),2018 (l18eration)dengan semboyan IDAMAN.
Inovasi,DedikAsi,iMAnuel,muazidAN yang menjadi IDAMAN seluruh mahasiswa fakultas hukum unsrat #salamperjuangan #salamidaman. (ewa)