Rektor Unima Dorong Bolmut Jadi Smart City

UNIVERSITAS Negeri Manado (Unima) memiliki kesadaran kuat akan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan memiliki SDM handal, maka proses pembangunan suatu daerah akan berjalan cepat. Alhasil, akan berdampak terhadap perubahan diberbagai sektor kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Semangat tersebut mendorong pihak Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melakukan Momerandum of Understanding (MoU) atau kerjasama dengan Unima, Selasa (28/5/2019) di Lantai 3 Kantor Pusat Unima. Kerjasama tersebut dihadiri langsung Rektor Unima Prof Dr Juliyeta Paulina Amelia Runtuwene MS dan Bupati Bolmut Drs Depri Pontoh. Selain itu, hadiri juga Pembantu Rektor, Dekan, Kepala Lembaga, Karo dan pegawai serta dosen. Sementara pihak Pemkab Bolmut juga turut hadir Wakil Bupati Drs Amin Lasena, Sekda, Pimpinan DPRD, Kepala Dinas Pendidikan dan rombongan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Rektor Unima Prof Dr Juliyeta PA Runtuwene MS mengatakan bahwa pihaknya membuka diri untuk melakukan kerjasama demi peningkatkan SDM.
“Unima sangat berbangga kehadiran Bupati Bolmut pak Depri dan rombongan. Tentunya, semua ini kita tersemangati untuk memiliki tekad bersama meningkatkan SDM yang handal,” kata Prof Paulina.

Dia juga menegaskan, sekarang ini sedang menghadapi tantangan global yaitu era industri 4.0. Dimana ini menjadi peta jalan Indonesia yang ikut ditangkap pihak kampus dan juga pemerintah daerah.

“Kemajuan teknologi bukan suatu hambatan tapi itu tantangan bagi kita semua. Untuk itu, lulusan Unima memiliki daya saing tersendiri. Sehingga itu bisa bermanfaat bagi kemajuan manusia dan perkembangan peradaban suatu daerah, bangsa dan negara”, jelas istri tercinta Walikota Manado GS Vicky Lumentut ini.

Dia juga menuturkan, semua akademisi dan dosen Unima memiliki kemauan dan tekad kuat untuk membangun Sulawesi Utara, yang di dalamnya ada Bolmut.

“Saya juga dorong akademisi dan dosen Unima untuk memberikan pengabdiannya kepada pemerintah. Tentunya, melalui riset untuk menjawab problem dan memberi solusi terhadap kondisi obyektif suatu daerah. Contohnya, di Kota Manado sudah dilaksanakan hal ini. Artinya, riset bukan hanya kerja akademik tapi juga menjawab tantantang yang ada. Sehingga semua dampaknya untuk pembangunan,” pungkasnya.

Dia juga menambahkan, Unima memiliki program studi IT yang juga tenaga lulusannya bisa dipakai untuk kebutuhan suatu kabupaten/kota yang ada.
“Kabupaten/kota menuju smart city. Ini suatu upaya menuju digitalisasi. Sehingga munculnya berbagai aplikasi yang bisa memudahkan suatu pemerintah, khususnya dalam hal administrasi seperti surat menyurat yang sudah serba digital,” jelasnya lagi.

Sementara Bupati Bolmut Drs Depri Pontoh menegaskan bahwa pihaknya sudah mengagendakan untuk kerjasama dengan Unima semenjak 7-8 lalu.
“Alhamdulillah, Puji Tuhan hari ini bisa terealisasi. Ini sangat penting dan luar biasa untuk masyarakat Bolmut. Memang ada satu dua perguruan tinggi yang dijajaki tapi Unima menjadi skala prioritas,” ucap Depri.

Dia juga mengakui bahwa SDM Unima sudah tidak diragukan. Buktinya, untuk Bolmut Wakil Bupati dari alumni Unima, demikian juga Sekda. Bahkan, lanjut Pontoh, birokrat Bolmut mayoritas alumni IKIP dan atau Unima.
“Kami akui SDM Bolmut masih rendah. Bahkan, untuk level Sulut saja kami urutan ke 13 dari 15 kabupaten/kota yang ada. Untuk itu, kami harapkan peran Unima,” ujarnya dengan nada penuh harap.

Dia juga mengatakan, salah satu kendala peningkatan SDM adalah tenaga guru di Bolmut masih ada sekira 400 an yang belum Strata1 (S1). Semoga dengan adanya kerjasama ini bisa terselesaikan.
“Kami siap tata anggaran dari APBD untuk mensarjanakan guru yang belum S1. Sebab, ini bagian dari solusi untuk menjadikan SDM Bolmut bisa sejajar dengan daerah lainnya,” jelasnya. Selain itu, Unima juga bisa menerima dengan baik putra putri Bolmut yang lanjut studi ke jenjang perguruan tinggi, yakni memilih Unima,” pinta Pontoh. (but)

Pos terkait